KOMPAS.com - Pandemi yang kita hadapi setahun terakhir membuat banyak orang tidak bisa menyempatkan diri berpetualang ke alam terbuka.
Memang kita harus tetap di rumah untuk mencegah infeksi Covid-19, namun minimnya petualangan menimbulkan rasa kebosanan, serta berdampak pada kesejahteraan mental kita.
"Saat Anda setengah jalan mendaki gunung, Anda mendapatkan perasaan tinggi yang alami dan pemberdayaan yang ekstrem," kata penjelajah dan penulis Belinda Kirk seperti dikutip dari Independent.
"Manfaatnya bukan cuma ketika kita sedang berpetualang, tetapi itu 'hadiah' yang Anda bawa kembali ke kehidupan normal," katanya.
Hadiah yang ia maksud adalah menjadi lebih berani dan percaya diri, dan memikirkan setelah mendaki gunung, apa lagi yang bisa Anda lakukan.
"Itulah hal yang sangat kuat dari berpetualang secara teratur," imbuhnya.
Baca juga: Jalan-jalan ke Alam Terbuka Ampuh Hilangkan Stres
Selama 25 tahun berpetualang, Kirk sudah memimpin banyak ekspedisi pribadi, program untuk orang muda, dan misi penelitian biologi. Ia juga mendokumentasikan perjalanan jarak jauh untuk stasiun BBC.
Kirk melintasi gurun terpencil Nikaragua dengan berjalan kaki, mencari unta di gurun "Sea of Death" China, dan menemukan lukisan batu kuno di Lesotho.
View this post on Instagram
Tidak ketinggalan, dia juga meraih Guinness World Record untuk olahraga dayung di Inggris.
Saat ini dia menulis sebuah buku berjudul "Adventure Revolution" yang menjelaskan betapa pentingnya eksplorasi untuk kesejahteraan manusia, membantu menghadapi ketakutan terdalam, mengelola kecemasan dan menemukan harga diri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.