Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Ideal Mencuci Handuk Mandi, Habis Dipakai Berapa Kali?

Kompas.com - 03/08/2021, 19:40 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Handuk yang lembap dan berbau bisa menjadi sarang kuman, apalagi jika tidak pernah diganti.

Tetapi, sebaiknya kita juga tidak mencuci handuk secara berlebihan karena dapat merusak serat pada handuk.

Handuk yang keseringan dicuci juga akan berkurang kemampuannya untuk menyerap air dari tubuh.

Nah, kapan waktu ideal untuk mencuci handuk? Gwen Whiting dan Lindsey Boyd, co-founder The Laundress mencoba menjelaskan hal itu.

"Handuk lembap menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, jadi kami sarankan untuk mencucinya setelah digunakan tiga hingga empat kali," kata Whiting.

Baca juga: Serba-serbi Mencuci dan Merawat Handuk

Baik Whiting dan Boyd mencuci handuk dengan campuran larutan pembersih noda dan cairan pemutih.

Ketika kedua larutan itu digunakan secara bersamaan, akan tercipta pasta yang kuat.

Dari situ, mereka menggunakan sikat pembersih noda untuk mengoleskan campuran larutan ke handuk.

"Jika handuk memiliki bau apek, rendam terlebih dahulu dalam air panas dengan seperempat cangkir cairan cuka hingga 30 menit," tambah Whiting.

Kemudian, ia melanjutkan, cuci handuk dengan siklus air panas, dan pisahkan dari cucian sehari-hari.

"Tambahkan deterjen dalam ukuran yang sesuai, pastikan tidak terlalu banyak melebihi anjuran," sebut Whiting.

"Terlalu banyak deterjen dapat meninggalkan sisa sabun."

Handuk yang sudah dicuci sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke dalam mesin pengering tanpa direntangkan terlebih dahulu, menurut Boyd.

"Jika Anda memasukkan handuk yang menggumpal ke dalam mesin pengering, hal itu akan menunda waktu pengeringan dan menyebabkan handuk kusut," katanya.

Selain itu, tambah Boyd, hindari penggunaan produk pelembut kain atau lembaran pengering handuk karena kedua produk tersebut akan mengurangi daya serap handuk.

Baca juga: Awas, Ini Akibatnya Jika Handuk Mandi Jarang Dicuci

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com