Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun Jadi Salah Satu Siswa Tercerdas di Dunia

Kompas.com - 04/08/2021, 12:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Seorang gadis India-Amerika berusia 11 tahun, Natasha Peri, dinyatakan sebagai salah satu siswa tercerdas di dunia oleh sebuah universitas ternama di Amerika Serikat (AS).

Peri terbukti mampu menyelesaikan tes standar masuk ke perguruan tinggi yakni Scholastic Assessment Test (SAT) dan American College Testing (ACT) dengan hasil sangat luar biasa.

Dalam beberapa kasus, perusahaan dan organisasi nirlaba juga menggunakan skor tes ini untuk memberikan beasiswa berdasarkan prestasi.

Baca juga: Wanita ini Pecahkan Rekor Mulut dengan Ukuran Terbesar

Penilaian yang diterima oleh siswa yang bersekolah di Thelma L Sandmeier Elementary School, New Jersey, AS itu merupakan bagian dari program pencarian bakat untuk generasi muda Johns Hopkins Center (CTY).

Natasha Peri adalah salah satu dari hampir 19.000 siswa di 84 negara yang bergabung dengan CTY pada tahun pencarian bakat 2020-21.

Natasha Peri (berkacamata)VIA images.firstpost.com Natasha Peri (berkacamata)

Diketahui, CTY menggunakan pengujian level atas untuk mengidentifikasi siswa tingkat lanjut dari seluruh dunia dan memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan akademik mereka yang sebenarnya.

Peri mengikuti tes pencarian bakat Johns Hopkins pada musim semi 2021 saat dia duduk di kelas lima.

Hasilnya, di bagian verbal dan kuantitatif menunjukkan, dia memiliki kinerja yang sama dengan anak di kelas delapan, sehingga dia layak menerima "High Honors Awards" dari Johns Hopkins CTY.

"Ini memotivasi saya untuk berbuat lebih banyak," kata Peri.

Kurang dari 20 persen peserta CTY memenuhi syarat untuk High Honors Awards.

Sementara itu, penerima penghargaan juga memenuhi syarat untuk program online dan program musim panas.

Dalam program itu para siswa cerdas dapat membentuk komunitas bersama pelajar cerdas lainnya dari seluruh dunia.

Baca juga: Pria dengan Cerebral Palsy Cetak Rekor Dunia Dead Hang Terlama

"Kami sangat senang untuk merayakan para siswa ini. Dalam satu tahun pandemi, kecintaan mereka untuk belajar tetap bersinar," ujar Direktur Eksekutif CTY, Virginia Roach dalam sebuah pernyataan.

"Dan kami bersemangat untuk membantu mengembangkan potensi mereka sebagai cendekiawan, serta mendorong siswa yang lain di seluruh sekolah menengah, perguruan tinggi, dan seterusnya," lanjut dia.

Ada lebih dari 15.500 pendaftaran dalam kursus program online CTY setiap tahun.

Selain itu, program musim panas tatap muka CTY untuk siswa cerdas ditawarkan di sekitar 20 lokasi di AS dan Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com