Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Dilelang, Medali Olimpiade Laku dengan Harga Berapa?

Kompas.com - 04/08/2021, 14:03 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber nytimes

KOMPAS.com - Medali Olimpiade tidak bisa diukur secara materi karena perjuangan atlet untuk mendapatkan medali tidaklah mudah. Kerja keras, pengorbanan, dan latihan bertahun-tahun harus mereka jalani.

Nah, jika seorang atlet berniat menjual medali yang dia raih, kira-kira laku berapa ya?

Belum lama ini rumah lelang RR Auction melepas beberapa medali dari ajang Olimpiade terdahulu.

Satu medali perak untuk cabang olahraga menembak dari Olimpiade Paris 1900 terjual seharga 1.283 dollar AS atau sekitar Rp 18 juta.

Kemudian, medali perunggu dari Olimpiade Musim Dingin Cortina d'Ampezzo, Italia 1956 dilego dengan angka 3.750 dollar AS (lebih kurang Rp 53,7 juta).

Baca juga: Ketenangan Jadi Kunci Keberhasilan Greysia/Apriyani Rebut Medali Emas Olimpiade

Rumah lelang yang berbasis di Boston, Amerika itu juga melepas medali perak Olimpiade Athena 1896. Nilai jual medali tersebut mencapai 180.111 dollar AS, atau setara Rp 2,5 miliar.

"Ini adalah koleksi khusus," sebut wakil presiden eksekutif RR Auction Bobby Livingston.

"Tidak banyak medali yang datang ke pasar dalam beberapa tahun terakhir."

Selain tiga medali itu, RR Auction juga menjual 18 medali lain pada 22 Juli.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting usai pengalungan medali bulutangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Anthony menang atas pemain Guatemala Kevin Cordon dengan skor 21-11, 21-13 dan meraih medali perunggu.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting usai pengalungan medali bulutangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Anthony menang atas pemain Guatemala Kevin Cordon dengan skor 21-11, 21-13 dan meraih medali perunggu.

Banyak eks atlet Olimpiade yang terpaksa menjual medali mereka karena berbagai alasan.

Baca juga: Indonesia Masuk 3 Besar Negara Peraih Medali Terbanyak Kejuaraan Asia

Sebagian mengaku mengalami kesulitan keuangan, sedangkan lainnya menyebutkan bahwa mereka termotivasi mengumpulkan uang untuk berdonasi.

Bill Russell adalah salah satu contohnya. Legenda Boston Celtics tersebut akan menjual medali emas yang dia peroleh di Olimpiade 1956 di balai lelang sekitar musim gugur tahun ini.

"Saya memutuskan untuk menjual sebagian besar koleksi saya," kata Russell dalam video di situs Hunt Auctions, rumah lelang yang akan menangani penjualan medalinya.

Russell mengatakan, sebagian dari hasil penjualan medali akan diberikan kepada MENTOR, badan amal yang didirikannya untuk mempromosikan bimbingan pemuda.

Baca juga: 4 Aksi Kebaikan Atlet Olimpiade yang Layak Ditiru

Lalu, hasil penjualan medali Russell juga akan diberikan untuk kegiatan sosial yang digagas oleh tim NBA Boston Celtics.

Kendati nama atlet Olimpiade yang memenangi medali tidak terukir di medali, sosok atlet dan prestasi yang diraih di ajang Olimpiade memengaruhi nilai penjualan medali, kata pakar lelang.

Sebagai contoh, medali emas yang dimenangi tim bola basket AS 1984 yang berisi pemain kurang dikenal kala itu terjual seharga 83.188 dollar AS (sekitar Rp 1,1 miliar) di RR Auction pada 22 Juli.

Angka penjualan medali tersebut berada di bawah penjualan medali milik atlet Jesse Owens.

Baca juga: Kisah Persahabatan di Olimpiade Tokyo, Atlet Inggris Rajutkan Kardigan untuk Peloncat Indah Malaysia

Medali yang diraihnya di Olimpiade Musim Panas Berlin 1936 itu terjual hampir 1,5 juta dollar AS atau lebih kurang Rp 21,4 miliar.

Berdasarkan keterangan SCP Auctions, harga jual medali Owens memecahkan rekor untuk item memorabilia Olimpiade yang dilepas di rumah lelang.

Dalam Olimpiade Musim Panas Berlin 1936, Owens yang merupakan atlet lari tampil dominan. Bahkan penguasa Jerman saat itu, Adolf Hitler, dikabarkan melihat aksi sang atlet.

Selain catatan sejarah yang dimiliki seorang atlet, kondisi medali juga menentukan harga jual medali.

Tidak semua medali Olimpiade diukir dengan tulisan cabang olahraga yang dimenangi atlet, sehingga hal itu dapat mengurangi nilai jual medali.

Mengandung lebih banyak perak

Di Tokyo, medali emas yang dimenangi para atlet mengandung lebih banyak material perak ketimbang emas, dengan bobot total 556 gram, menurut International Olympic Committee.

Baca juga: Peraih Medali Emas Tom Daley Pun Nonton Laga Olimpiade Sambil Merajut

Itu artinya, nilai dari medali emas Olimpiade Tokyo sekitar 800 dollar AS atau setara Rp 11,4 juta.

Demikian penjelasan dari Philip Newman, mitra pendiri dan direktur pelaksana Metals Focus, perusahaan riset asal London, Inggris.

Menurutnya, medali perak di Olimpiade Tokyo terbuat dari perak murni dengan bobot 550 gram dan bernilai sekitar 450 dollar AS.

Bagaimana dengan medali perunggu? Medali perunggu yang mengandung bahan 95 persen tembaga dan 5 persen seng memiliki nilai jauh lebih rendah.

Namun, tidak berarti medali perunggu tidak memiliki nilai di pasar lelang.

"Medali perunggu masih medali Olimpiade. Sebagai kolektor, Anda bisa membeli medali perunggu jika Anda tidak punya banyak uang," kata Livingston.

Baca juga: Atlet Anggar AS Kenakan Masker Pink, Dukung Korban Pelecehan Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nytimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com