Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Tak Produktif yang Bikin Kerja Lebih Produktif

Kompas.com - 05/08/2021, 09:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 membawa tantangan tersendiri bagi banyak orang, terutama yang sudah bekerja, baik itu yang bekerja di sebuah perusahaan atau memiliki bisnis sendiri.

Apalagi, banyaknya perubahan di masa pandemi ini juga telah mendorong diri kita untuk beradaptasi dan juga lebih berhati-hati menjaga kesehatan. Kondisi ini bukan hanya melelahkan fisik tapi juga mental, sehingga kita malah jadi tidak produktif.

Untuk mendorong produktivitas, ternyata kita juga perlu melakukan kebiasaan "tidak produktif" yang berdampak untuk meningkatkan energi dan kreativitas. Apa sajakah?

Baca juga: 6 Komentar di Tempat Kerja yang Mengganggu Secara Psikologis

1. Tidur lebih banyak

Berapa lama kita harus tidur? Jumlah waktu sebenarnya tergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing, tetapi tujuan kita adalah bangun dengan perasaan segar.

Saat tidur, tubuh kita akan melakukan pergantian sel dan perawatan penting yang diperlukan, otak kita memproses informasi, dan sistem saraf simpatik kita sedang bersantai.

Ketika kita mengurangi tidur, lambat laun dampaknya akan terasa. Yang paling nyata adalah kurang konsentrasi, lelah, dan daya tahan tubuh menurun. Jadi, jika kita memang suka begadang, mulailah membisakan diri untuk tidur lebih awal.

Baca juga: Jaga Keseimbangan Kehidupan-Kerja Saat WFH

2. Banyak istirahat

Sebuah penelitian di University of Illinois tahun 2011 menemukan bahwa fokus terlalu lama pada suatu tugas sebenarnya dapat menurunkan produktivitas.

Kita bisa melakukan sesuatu yang sederhana seperti berjalan cepat untuk dapat meningkatkan kreativitas dan energi.

Sementara itu, ada beberapa metode dan teknik berbeda yang dapat kita pilih untuk diikuti.

Misalnya, teknik pomodoro membuat individu mengambil istirahat mulai setiap 25 menit, lalu metode lain dapat membuat kita bekerja selama 90 menit penuh. Kuncinya adalah menemukan apa yang paling cocok untuk diri kita.

Beri diri cukup waktu untuk terlibat dalam aktivitas yang memberi apa yang dibutuhkannya oleh tubuh dan pikiran.

Satu istirahat bisa terdiri dari peregangan dan istirahat lainnya bisa dilakukan dengan makan camilan sehat atau tidur siang.

Baca juga: 5 Tanda Kita Butuh Jeda Media Sosial

3. Tertawa lepas

Anak-anak cenderung tertawa berkali-kali sepanjang hari, namun rata-rata orang dewasa tertawa jauh lebih sedikit.

Meskipun menjadi dewasa dapat menambah tanggung jawab dan stres, penting untuk menemukan cara yang dapat membuat kita tertawa dan bahagia setiap hari.

Saat ini, pandemi Covid-19 telah meningkatkan jumlah stres yang dirasakan individu di tempat kerja dan di rumah. Salah satu sederhana untuk membantu memerangi stres adalah melalui tertawa.

Ketika kita tertawa lepas sampai terpingkal-pingkal, tubuh melepaskan endorfin yang mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Penelitian juga menunjukkan bahwa tertawa dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Setiap hari, cobalah mencari cara untuk lebih banyak tertawa. Hanya perlu beberapa menit untuk menonton video singkat atau mengobrol sesuatu yang lucu dengan teman dan rasakan manfaatnya.

Baca juga: Tertawa Bisa Bikin Kerja Lebih Produktif, Apa Alasannya?

4. Tidak melakukan apa pun

Terus-menerus melakukan banyak tugas dan memiliki jadwal yang padat dapat membuat kita merasa kewalahan dan kelelahan, sehingga penting meluangkan waktu untuk diam tanpa melakukan apa pun.

Meditasi bisa menjadi cara yang efektif untuk mengistirahatkan pikiran, sekaligus meningkatkan kreativitas dan fokus. Ini juga dapat membantu menurunkan stres, serta mengurangi emosi negatif.

Tampaknya, meditasi menakutkan atau bahkan sulit dilakukan. Tetapi ada banyak aplikasi hebat di luar yang dapat membantu kita dalam prosesnya.

Kunci untuk menemukan ide yang dibutuhkan dalam setiap pekerjaan kita bisa sesederhana meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan tidak melakukan pekerjaan sementara waktu.

Baca juga: Merasa Lelah tapi Susah Tidur, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com