Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pejuang Covid-19 Jadi Model Barbie, Termasuk Penemu Vaksin AZ

Kompas.com - 05/08/2021, 11:01 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mattel, perusahaan mainan yang memproduksi boneka Barbie, merilis enam koleksi baru yang terinpirasi dari sejumlah ilmuwan wanita inspiratif di masa pandemi Covid-19.

Salah satu koleksinya ini termasuk figur Prof Dame Sarah Gilbert, peneliti Oxford yang menemukan vaksin AstraZeneca.

Kiprahnya, dan sejumlah wanita lainnya, di garis depan pandemi ini dianggap menginspirasi sehingga layak dijadikan model boneka terbaru Mattel.

Sebenarnya, Barbie secara berkala merilis koleksi boneka berdasarkan sosok berprestasi. Beberapa diantaranya seperti tokoh Helen Keller, Frida Kahlo, dan Teresa Bonvalot, surfer legendaris Portugal.

Namun, profesi ilmuwan, tenaga medis dan karier lainnya yang berbasis sains memang tergolong jarang ditampilkan.

Gebrakan yang dibuat perusahaan Amerika Serikat ini dianggap telah mengubah stereotip soal pilihan karier wanita, sesuai dengan isu kesetaraan gender yang kini berkembang.

Berikut ini adalah profil enam sosok wanita inspiratif yang jadi model boneka Barbie terbaru:

  • Professor Dame Sarah Gilbert


Pakar vaksinologi ini memimpin pengembangan vaksin Universitas Oxford di Inggris. Hasilnya, tercipta vaksin AstraZeneca, salah satu yang paling banyak dipakai warga dunia saat ini.

Ia juga berbaik hati dengan merelakan paten yang merupakan haknya, untuk dibagikan sehingga vaksin bisa diproduksi dengan harga jauh lebih murah.

"Semoga boneka Barbie versi saya dapat menunjukkan pada anak-anak tentang karir yang selama ini mungkin tak mereka sadari, seperti menjadi seorang ahli vaksin," ujarnya, dikutip dari BBC.

Ia juga berharap, boneka tersebut dapat menjadi role model akan pentingnya pekerjaan berbasis sains untuk membantu orang sekitar.

  • Kirby White

Kirby White, dokter di Australia yang menciptakan gaun bedah yang bisa dicuci Kirby White, dokter di Australia yang menciptakan gaun bedah yang bisa dicuci

Kirby White adalah seorang dokter di Australia yang menciptakan Gowns for Doctors, gaun bedah yang dapat dicuci dan dikenakan kembali oleh nakes selama pandemi.

Ia terinspirasi menciptakannya setelah kliniknya mengalami kekurangan APD hanya tiga pekan setelah pandemi merebak di Australia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com