Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2021, 07:54 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memelihara kucing yang sudah tua atau senior terasa lebih merepotkan daripada memelihara anak kucing.

Memang, saat kucing peliharaan memasuki usia tua, kita harus beradaptasi dengan perubahan kebiasaan dan kebutuhan kucing, serta memantau kondisi kesehatan hewan tersebut.

Namun tidak selamanya kucing senior akan membuat majikannya kerepotan.

Menurut Catherine Awad, direktur eksekutif Fancy Cats dan Dogs Rescue Team di Virginia, Amerika, kucing senior cenderung suka diemong dan duduk di pangkuan tuannya.

"Itulah yang bisa Anda dapatkan ketika Anda mengadopsi kucing yang lebih tua. Saya tidak tahu mengapa seseorang tidak ingin memelihara kucing senior," katanya.

Baca juga: Ajak Kucing Bermain Jika Menemukan Perilaku Ini

Awad diketahui pernah memelihara seekor kucing senior yang berusia 13 tahun. Kucing itu hidup selama satu dekade kemudian, meskipun dalam perjalanannya si kucing menderita penyakit ginjal.

Kucing merupakan hewan yang bisa hidup dalam jangka waktu lama (beberapa kucing bisa hidup hingga 20 tahun).

Jika kita memelihara kucing senior, kita akan menjalin hubungan persahabatan penuh kasih selama bertahun-tahun dengan hewan berkumis itu.

Kucing senior juga lebih kalem, tidak terlalu agresif seperti kucing muda.

Awad mengatakan, kucing senior cocok dipelihara orang yang memiliki tingkat kesibukan tinggi.

Ia menilai kucing berusia tua jauh lebih santai dan cenderung melompat ke pangkuan kita daripada bermain.

Baca juga: Harimau Ragunan Positif Covid-19, Begini Gejalanya pada Hewan

Pengelihatan kucing ternyata tidak hanya hitam dan putih, namun kucing tak dapat membedakan warna seperti manusia.FREEPIK/TOPNTP26 Pengelihatan kucing ternyata tidak hanya hitam dan putih, namun kucing tak dapat membedakan warna seperti manusia.

Mengadopsi kucing senior

American Association of Feline Practitioners menyebutkan tiga hal yang perlu diketahui pemilik kucing senior:

- Bersabar dalam merawat kucing senior

- Memastikan rumah kita siap "menyambut" kucing senior

- Menjadwalkan konsultasi dengan dokter hewan

Kita juga harus siap memberikan banyak kasih sayang pada kucing yang sudah tua dan memenuhi seluruh kebutuhan kucing.

Jangan lupa menyiapkan tempat yang aman, tidak berdekatan dengan hewan peliharaan lain. Tujuannya agar kucing senior kita dapat menyesuaikan diri saat tinggal di lingkungan baru.

Baca juga: Tidur Bareng Kucing di Malam Hari, Pahami 4 Risikonya

Mewaspadai masalah kesehatan pada kucing senior

American Association of Feline Practitioners menyarankan pemilik kucing senior untuk belajar mengenali kebiasaan kucing guna mengetahui adanya perubahan pada hewan tersebut.

Kucing pandai menyembunyikan rasa sakit atau ketidaknyamanan, sehingga perubahan kecil dalam perilaku kucing dapat mengindikasikan masalah kesehatan.

Perhatikan gerakan kucing, apakah melambat atau kucing mengalami kesulitan saat memanjat. AAFP mengatakan, sembilan dari 10 kucing menderita radang sendi atau penyakit sendi degeneratif.

Pemilik juga harus memantau tinja dan urin kucing untuk memeriksa perubahan konsistensi atau warna.

AAFP merekomendasikan pemilik kucing senior (11-14 tahun) membawa kucing senior ke dokter hewan setiap enam bulan untuk mengecek kesehatan kucing.

Carilah perubahan lain dalam siklus tidur, perilaku makan, bentuk kuku dan gigi kucing.

Jika berat badan kucing naik, kucing menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Sementara itu, penurunan berat badan bisa menandakan kucing menderita hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid), penyakit usus, atau diabetes.

Awad juga mengingatkan seluruh pemilik kucing senior untuk senantiasa waspada terhadap kondisi kesehatan kucing, berapa pun usia hewan tersebut.

Baca juga: 6 Tips Bikin Kucing Baru Merasa Nyaman di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com