Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2021, 10:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekalahan dalam sebuah permainan yang kompetitif atau pertandingan olahraga pasti akan terjadi, dan hal itu bisa membuat anak merasa sedih dan kecewa.

Sebagai orangtua, sudah menjadi tugas kita untuk membantu anak belajar menghadapi kekecewaan dengan tenang.

Meski bukan tugas yang mudah, tetapi mengajarkan anak menerima kekalahan sangat penting bagi perkembangan perilaku mereka.

Baca juga: Belajar Menerima Kekalahan Sejak Kecil Lebih Bahagia Saat Dewasa

Psikiater anak, Dr Joseph Austerman, DO mengatakan, mengajarkan keterampilan semacam ini sangat penting untuk membantu anak mengatasi kesulitan di kemudian hari.

"Adalah tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk membantu anak-anak menavigasi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka," ujar Austerman.

"Semakin baik kita mengajari mereka, semakin baik pula mereka akan dapat melakukannya sebagai orang dewasa," sambung dia.

Mengajarkan anak menghadapi kekecewaan

Lebih lanjut, Austerman membagikan beberapa tips untuk membantu anak-anak belajar menangani kekecewaan dan kekalahan dalam olahraga atau permainan.

1. Mendiskusikan tentang menang dan kalah

Diskusikan menang dan kalah dengan anak sebelum mulai bertanding/berlomba.

Bicarakan tentang bagaimana kalah terkadang membuat frustrasi, tetapi menang dan kalah bukanlah hal yang paling penting.

Sebaliknya, fokuslah pada bagaimana berlatih, meningkatkan keterampilan, dan bekerja dengan tim yang lebih penting.

2. Mendengarkan anak

Jangan jatuh ke dalam perangkap keinginan untuk menghilangkan semua kemarahan dan frustrasi.

Tanyakan mengapa mereka frustrasi, validasikan kalah itu sulit, dan kemudian bingkai kembali percakapan tersebut.

Daripada membahas jumlah poin yang dicetak, bicarakan tentang bagaimana anak telah mencoba yang terbaik.

3. Berikan pujian

Jika anak kita kalah dalam permainan, tunjukkan hal-hal yang berjalan dengan baik. Soroti upaya terbaik mereka.

Baca juga: 5 Cara Mengajari Anak Sportif Menerima Kekalahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com