Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2021, 12:15 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Salah satu cara menguji kognisi sosial kucing adalah memeriksa bagaimana hewan itu menangkap isyarat manusia.

Proses ini disebut referensi sosial, atau kemampuan kucing menggunakan reaksi emosional seseorang untuk mengevaluasi situasi yang tidak dikenal dan menyesuaikan perilaku sesuai kebutuhan.

Dalam satu tes, Vitale meneliti pemilik kucing yang bertindak antara takut atau senang terhadap suatu objek, yakni kipas dengan pita yang mungkin dianggap menakutkan oleh kucing.

Vitale menunggu untuk melihat apakah kucing itu menangkap isyarat pemiliknya atau tidak.

"Jika pemiliknya takut, apakah kucing menatap barang itu dengan gugup? Jika pemiliknya senang, apakah kucing mencoba berinteraksi dan melihat barang itu?" katanya.

Kucing yang cerdas secara sosial akan menangkap kondisi emosional tuannya.

Baca juga: Seperti Anjing, Bisakah Kucing Dilatih agar Jadi Penurut?

4. Kucing bisa memiliki ikatan emosional

Aspek lain dari kognisi sosial yang diteliti Vitale adalah ikatan emosional kucing.

Ia membawa kucing dan pemilik kucing ke laboratorium bersama-sama.

"Lalu kami membawa pemiliknya keluar, meninggalkan kucing itu sendirian di ruangan. Kami membawa pemilik kucing kembali dua menit kemudian," tutur dia.

Ketika melihat kembali sang pemilik, sebagian kucing akan menyapa pemilik tersebut lalu kembali menjelajahi ruangan.

"Perilaku kucing seperti ini menunjukkan bahwa ia merasa aman," imbuhnya.

Pada beberapa kasus, kucing yang bertemu lagi dengan pemiliknya setelah ditinggalkan akan menempel pada orang itu.

Menurut Vitale, respons tersebut menandakan kucing itu memiliki perasaan tidak aman alias insecure.

"Kucing masih kesal karena pemiliknya pergi."

Ikatan emosional ini bisa ditemukan pada masa awal kehidupan kucing.

Sebuah studi yang meneliti bagaimana pengalaman sensorik awal memengaruhi perkembangan dan persepsi otak kucing menunjukkan fakta menarik.

Kucing berusia antara tiga sampai sembilan minggu perlu menghabiskan waktu dan berinteraksi dengan seseorang untuk mengembangkan perilaku sosialisasi yang sehat bersama orang tersebut.

Baca juga: 8 Cara Kucing Ungkapkan I Love You pada Tuannya

5. Kucing bisa mengikuti arah jari manusia

Sebuah studi dari etolog kognitif Adam Miklosi, PhD, DSc, dan rekan setimnya mengungkap, kucing dapat menemukan makanan ketika manusia menunjuk lokasi makanan itu.

Studi lainnya menemukan kucing juga bisa membedakan suara satu orang dengan orang lain.

6. Kucing dapat mengikuti perintah

Keempat kucing Vitale yang ia beri nama Bo, Macy, Carl, dan Kevin mengetahui perintah duduk, datang, dan berdiri.

"Itu adalah sesuatu yang dilakukan keempat kucing setiap hari," ucap dia.

"Saya menyuruh semua kucing duduk untuk menyantap makanan."

"Bo sangat cerdas, tahu perintah berdiri, lompat tinggi, melompati rintangan, melakukan tos, membunyikan bel, dan banyak hal," ucapnya lagi.

Kucing bisa memelajari perintah atau trik baru dengan cepat.

Hewan itu dapat mengenali barang yang berbeda, memecahkan teka-teki makanan dengan cepat, dan responsif terhadap emosi, gestur tubuh, atau isyarat jari dari manusia.

Baca juga: Kucing Menatap Tak Berkedip, Apa Artinya?

Menguji kecerdasan kucing

Nah, apakah kucingmu juga pintar? Berikut adalah beberapa cara mengujinya.

1. Bagaimana kucing dalam mengikuti petunjuk?

Cobalah meletakkan satu camilan di dalam cangkir di tangan kiri, dan satu lagi di dalam cangkir di tangan kanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com