Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Radiasi Ponsel Pada Anak yang Dapat Menyebabkan Kanker

Kompas.com - 06/08/2021, 12:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Paparan radiasi perangkat nirkabel seperti ponsel dan tablet dikhawatirkan berada pada tingkat yang berbahaya bagi anak-anak.

Menurut penelitian peer-review oleh Environmental Working Group (EWG), paparan radiasi perangkat nirkabel untuk anak-anak ratusan kali lebih tinggi dari batas anjuran saat ini, sehingga sangat tidak aman.

Sejak tahun 1996, Federal Communications Commission (FCC) telah mewajibkan semua ponsel, tablet, dan perangkat elektronik nirkabel lainnya yang dijual di Amerika memenuhi standar minimum federal untuk keselamatan radiasi.

Standar ini dikembangkan guna mengurangi risiko kontak manusia yang tidak aman dengan radiasi frekuensi radio (RF).

Standar tersebut menetapkan batas kontak berkaitan dengan Specific Absorption Rate (SAR), yang merupakan ukuran jumlah energi RF yang diserap tubuh.

Untuk anak-anak dan orang dewasa, batas SAR FCC yang dapat diterima untuk kontak seluruh tubuh dengan energi RF adalah 0,8 W/Kg atau watt per kilogram dan 1,6 W/Kg untuk bagian tubuh tertentu, misalnya otak.

Namun, menurut penelitian EWG, batas SAR FCC untuk paparan anak-anak 200-400 kali lebih tinggi dari yang seharusnya, dan 20-40 kali lebih tinggi daripada yang seharusnya untuk orang dewasa.

Seperti yang terlihat, standar minimum FCC untuk radiasi perangkat nirkabel sudah ketinggalan zaman karena standar tersebut ditinjau lebih dari dua dekade lalu ketika perangkat nirkabel masih jarang dan tidak banyak digunakan seperti saat ini.

Sementara itu, rekomendasi keselamatan radiasi EWG yang terbaru didasarkan pada informasi terkini dari studi revolusioner 2018, yang dilakukan oleh National Toxicology Program (NTP).

Berdasarkan penelitian NTP, yang merupakan salah satu studi jangka panjang terbesar tentang bagaimana paparan energi RF mempengaruhi kesehatan, ada hubungan yang jelas antara paparan energi RF dan kanker.

Studi toksikologi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa paparan radiasi perangkat nirkabel menyebabkan tumor otak dan jantung pada tikus, mirip dengan tumor yang dibuktikan dalam penelitian penggunaan ponsel pada manusia.

Temuan ini didukung penelitian lain yang dilakukan oleh ilmuwan Italia, yang menemukan hasil serupa.

Pada tahun 2011, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan radiasi ponsel sebagai kemungkinan karsinogen, setelah penelitian menunjukkan peningkatan risiko tumor otak ganas pada pengguna ponsel.

Sebagai kesimpulan, seperti yang ditunjukkan oleh studi ilmiah, paparan energi RF berada pada tingkat yang tidak aman pada anak-anak dapat menempatkan mereka pada risiko terkena kanker tertentu.

Dengan demikian, orangtua harus mengambil tindakan untuk meminimalkan anak-anak terhadap paparan radiasi perangkat nirkabel.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com