KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk mengenakan masker saat menjalani aktivitas di luar rumah.
Masker memang sangat diperlukan untuk menurunkan risiko tertular Covid-19, sayangnya, bagi sebagian orang, masker malah membuat wajah mereka iritasi dan berjerawat, atau istilah bekennya, maskne.
Maskne sendiri sebenarnya bukanlah hal baru, hanya saja masalah ini meningkat karena semua orang wajib mengenakan masker.
“Ini sudah menjadi masalah umum bagi mereka yang harus mengenakan masker dalam profesinya. Namun karena kini semua orang harus mengenakan masker, insiden ini bertambah sering,” kata dokter kulit Amy Kassouf, MD.
Selain itu, dr. Kassouf juga menjelaskan bahwa stres akibat pandemi serta iritasi dari masker dapat menyebabkan maskne lebih sering terjadi.
Namun, bagaimana sebenarnya proses terjadnya maskne dan cara mengobatinya? Simak ulasan berikut ini.
Jadi, saat kita bernapas atau berbicara, masker akan membuat udara panas terperangkap.
Selain terasa pengap, udara ini akan menghasilkan udara lembap dan hangat yang cocok sebagai tempat pertumbuhan ragi, bakteri dan flora lainnya, seperti demodex (jenis tungau kulit yang secara alami hidup di kulit kita),
Menurut dr. Kassouf, ketidakseimbangan bakteri dan gesekan dari masker inilah yang dapat memicu timbulnya jerawat dan rosacea serta dermatitis perioral, kondisi saat jerawat dan pustula halus muncul di sekitar hidung dan mulut.
Baca juga: 5 Cara Cegah Jerawat akibat Sering Pakai Masker
Banyak yang mengatakan bahwa menggunakan skincare dan makeup dapat membuat maskne bertambah parah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.