KOMPAS.com - Saat kita dihadapkan dengan makanan yang menurut kita rasanya hambar, biasanya kita segera mengambil garam dan merica atau lada.
Menambahkan garam terlalu banyak akan merugikan kesehatan, namun menggunakan lada hitam dalam jumlah tepat hampir tidak berbahaya untuk kita.
Meskipun belum ada riset ekstensif tentang lada hitam, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan sejumlah manfaat kesehatan dari penggunaan lada, termasuk:
1. Antioksidan
Piperin alkaloid adalah senyawa kunci dalam lada hitam yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk memberikan sifat antioksidan.
Gillian Culbertson, RD, seorang ahli diet mengatakan bahwa studi piperin pada tikus telah menunjukkan sifat antioksidan ini, meskipun bukti pada manusia masih kurang.
2. Anti-inflamasi
"Piperine juga telah dikaitkan dengan potensi manfaat anti-inflamasi," kata Culbertson.
"Setidaknya satu penelitian menunjukkan bahwa lada hitam, bila dikombinasikan dengan kunyit dan jahe, memiliki efek anti-inflamasi pada tingkat yang sama dengan obat resep untuk pasien dengan osteoarthritis lutut."
3. Penambah nutrisi
Culbertson menunjuk sebuah studi tahun 2020 yang mengungkapkan bahwa senyawa piperin juga dapat membantu menyerap nutrisi seperti zat besi dan beta-karoten.
"Ini sangat kuat bila dikombinasikan dengan kunyit karena membantu tubuh kita menyerap senyawa kurkumin, rempah-rempah yang juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi."
“Ini adalah pengganti garam yang bagus ketika kita mencari sesuatu untuk membumbui makanan kita,” kata Culbertson.
Terlalu banyak garam yang digunakan untuk makanan kita bisa berdampak buruk bagi jantung, meningkatkan tekanan darah, yang dapat meningkatkan pula risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.