"Jika kucing mengonsumsi makanan ini, kucing berisiko lebih tinggi tertular salmonella atau E. coli," kata Burch.
"Penyakit bawaan makanan ini juga dapat menyebar dari kucing ke manusia, terutama jika kita memiliki sistem kekebalan yang terganggu dengan gejala muntah, lesu, dan diare," tambah dia.
Adonan mentah apa pun yang mengandung ragi berpotensi sangat berbahaya bagi kucing.
"Karena adonan akan menyebabkan distensi (pembengkakan) perut yang parah dan juga menghasilkan alkohol yang pada dasarnya membuat kucing mabuk," kata Burch.
Baca juga: Bagaimana Merawat Kucing yang Sudah Tua?
Dia juga mengatakan, setelah makan adonan ragi mentah, kucing akan mengalamj beberapa gejala yang meliputi muntah, diare, gemetar, disorientasi, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian.
Kucing dan anjing mungkin sahabat, tetapi keduanya tidak boleh berbagi mangkuk makanan yang sama.
"Makanan anjing yang secara tidak sengaja dimakan untuk sekali makan mungkin tidak beracun bagi kucing."
"Tetapi jika kucing mengonsumsinya untuk waktu yang lama, maka akan ada efek sampingnya," tutur Burch.
Untuk diketahui, makanan kucing diformulasikan memiliki jumlah vitamin A, taurin, asam arakidonat, dan protein yang lebih tinggi daripada makanan anjing.
Kekurangan taurin pada kucing dapat menyebabkan masalah parah seperti penyakit jantung, kelainan pengelihatan, dan masalah gigi.
"Gejala penyakit jantung yang terkait dengan defisiensi taurin dapat mencakup peningkatan gangguan pernapasan, penurunan tingkat aktivitas, batuk, atau kematian mendadak," csebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.