KOMPAS.com - Saat ini, felis silvestris catus atau yang kita kenal sebagai kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer.
Bayangkan saja, ada sekitar 600 juta kucing yang tinggal di dalam rumah tangga di seluruh dunia.
Ahli perilaku kucing dan peneliti kucing di Human-Animal Interaction Lab di Oregon State University, Kristyn Vitale, PhD, memberikan pandangannya.
Baca juga: Kenali, 7 Makanan yang Bisa Jadi Beracun untuk Kucing
Dia menerangkan, perilaku kucing yang fleksibel membuat kucing sangat digemari oleh manusia.
Tetapi, meskipun kita tahu banyak fakta menarik tentang kucing, hingga saat ini relatif sedikit penelitian yang dikhususkan untuk melihat kecerdasan kucing, atau pun proses mental internalnya.
Maka dari itu, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kecerdasan kucing, kita dapat mengamati tanda-tanda yang menunjukkan kucing adalah hewan yang cerdas.
Sampai saat ini, para peneliti berfokus terutama pada kognisi fisik kucing, misalnya indera pendengaran, pengelihatan, dan penciuman.
Semua indera ini memainkan peran penting bagi kucing sejak lahir, terutama penciuman, karena anak kucing dilahirkan buta tetapi dengan sistem penciuman yang berfungsi.
"Indera penciuman kucing yang kuat jelas merupakan sumber kecerdasan dan cara utama kucing melihat dunia," kata Vitale.
Aspek lain dari kognisi fisik kucing yang dipelajari sejak awal adalah "keabadian objek" yakni mengakui bahwa ketika sebuah objek menghilang dari pandangan, objek itu terus ada.
Baca juga: 4 Cara agar Kucing Mau Lebih Banyak Minum
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.