Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2021, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut pakar komunikasi dan psikologi asal Amerika Serikat, Lillian Glass, hubungan beracun (toksik) dapat didefinisikan sebagai hubungan apa pun, antara orang-orang yang tidak saling mendukung.

Di mana ada konflik dan yang satu berusaha melemahkan yang lain, di mana ada persaingan, di mana ada rasa tidak hormat, serta kurangnya kekompakan.

Gejala paling umum jika kita berada dalam hubungan yang toksik, khususnya percintaan, itu termasuk kurangnya dukungan, kecemburuan, kebencian, perilaku mengendalikan, ketidakjujuran, dan rasa tidak hormat.

Baca juga: 7 Tanda Kita adalah Orangtua yang Toksik

Nah, untuk menjelaskan lebih lanjut tentang hal ini, berikut adalah perasaan yang terus-menerus muncul dalam hubungan toksik.

1. Energi terkuras dan merasa kelaparan

Tidak peduli seberapa banyak kita memenuhi kebutuhan nutrisi melalui makanan, kita selalu merasa kelaparan dan kekurangan energi.

Ini mungkin akibat dari toksisitas yang merupakan bagian dari hubungan percintaan yang sedang berjalan.

Maka, hal-hal negatif yang menyertainya memengaruhi kesehatan mental dan fisik, yang juga ikut menguras semua energi.

2. Perilaku dimotivasi oleh rasa takut, marah, atau bersalah

Perilaku atau reaksi kita terhadap berbagai hal dan situasi selalu dipandu oleh rasa bersalah, ketakutan, atau kemarahan ketika kita berada dalam hubungan yang beracun.

Baca juga: Waspadai, 11 Tanda Pertemanan Toksik yang Tak Boleh Diabaikan

Kemampuan kita untuk membuat keputusan benar-benar berkurang oleh kemarahan dan kita sering kali membuat keputusan yang salah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com