Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pelihara Hewan jika Tak Bisa Penuhi 5 Hal Berikut

Kompas.com - 09/08/2021, 09:13 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Memelihara hewan memberikan banyak manfaat bagi kita dari segi kesehatan mental.

Beberapa di antaranya seperti membantu mengurangi stres, menjadi teman, hingga memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk disentuh.

"Pemerintah, terutama negara-negara barat dan Australia, dari awal menganggap pentingnya hewan peliharaan untuk kesehayan mental warganya."

Demikian diungkapkan oleh drh. Novi Wulandari, Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia, dalam konferensi pers #SayangiLebihLakukanLebih “Royal Canin Club Launch”, Jumat (06/08/2021).

Baca juga: 6 Cara untuk Merayakan Hari Kucing Sedunia

Meski begitu, memelihara hewan tak sekadar punya teman yang menggemaskan saja. Penting pula untuk memastikan hewan peliharaan sehat dan memiliki usia lebih panjang.

Novi mengingatkan pentingnya lima hal berikut ketika kita memutuskan untuk memelihara hewan:

1. Kecukupan nutrisi

Nutrisi tak sekadar makanan atau minuman hewan peliharaan kita saja. Tapi, makanan tersebut harus diupayakan agar sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.

Begitu pula dengan air minum hewan peliharaan. Pastikan airnya bersih dan diwadahi pada tempat yang juga terjamin kebersihannya.

"Jangan sampai memberi nutrisi yang tidak tepat sehingga malah bisa memotong usia hidup mereka," ujarnya.

Baca juga: 7 Makanan Manusia yang Berbahaya jika Dimakan Kucing

2. Akses kesehatan

Ketika hendak untuk memelihara hewan, pastikan kita juga berkomitmen memberikan perawatan rutin.

Apalagi, beberapa penyakit yang rentan dialami hewan peliharaan memerlukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan. Bahkan penyakit seperti kutu, juga bisa beralih dari hewan ke manusia.

Novi menegaskan, pergi ke dokter hewan idealnya tak hanya dilakukn jika hewan peliharaan sakit atau cedera.

Pastikan kita menyimpan beberapa kontak alternatif di rumah untuk kasus darurat.

Aplikasi Royal Canin Club yang baru saja diluncurkan, misalnya, dapat dimanfaatkan untuk memastikan hewan peliharaan mendapatkan akses kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan, utamanya untuk anjing dan kucing peliharaan.

Sebab, menurut survei dari Rakuten Insight pada Januari 2021 lalu, diketahui bahwa 47 responden di Indonesia ternyata memiliki kucing, sedangkan 10 persen responden lainnya memelihara anjing.

"Kami mengikuti tren juga untuk mengikuti digital transformasi. Kita lihat sekarang di Indonesia kalau mau cari info tentang hewan kesayangan banyak banget, bisa lewat internet, pet shop."

"Dengan aplikasi Royal Canin Club kami ingin permudah dengan mengajak menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab," tuturnya.

Ilustrasi membawa anjing peliharaan ke dokter.PIXABAY/8777334 Ilustrasi membawa anjing peliharaan ke dokter.
3. Pastikan hewan tidak stres

Jika memelihara anjing dan kucing, misalnya, pastikan mereka memiliki area masing-masing. Sebab, dua hewan tersebut akan rentan mengalami stres jika disatukan dalam satu tempat.

Namun, stres tak hanya terjadi pada hewan berbeda spesies saja.

Jika kita memiliki kucing, misalnya, lalu hendak membawa kucing baru ke rumah, kucing juga bisa mengalami stres.

Contoh lainnya adalah anjing yang sering dijahili oleh anak-anak.

"Anjing bisa stres karena faktor lingkungan, seperti sering dimainin sama anak-anak kecil, dilemparin, itu bisa stres," tutur Novi.

Baca juga: Ternyata, Anjing Memang Lahir untuk Berinteraksi dengan Manusia

4. Kenyamanannya terjaga

Jika memutuskan memelihara hewan, pastikan kita dapat memberikan tempat yang nyaman sehingga peliharaan kita tak terganggu oleh berbagai faktor lingkungan yang ada.

"Punya tempat tinggal yang nyaman, tidak keanginan, kedinginan, kepanasan. Jadi dia nyaman lah tinggal di situ," ujarnya.

Penting untuk menyediakan anjing peliharaan memiliki tempat nyaman untuk tidur dan bebas dari gangguan lingkungan.UNSPLASH/STEVE SEWELL Penting untuk menyediakan anjing peliharaan memiliki tempat nyaman untuk tidur dan bebas dari gangguan lingkungan.

5. Punya ruang untuk mengekspresikan perilaku alami

Pastikan hewan peliharaan kita tetap memiliki ruang untuk mengekspresikan perilaku alami (natural behavior) mereka.

Kucing, misalnya, secara naluri senang berburu. Mengurungnya terus-menerus di dalam kandang membuat kucing tak bisa memenuhi kebutuhan itu.

Jadi, kita bisa melepasnya agar bermain di dalam rumah untuk berburu hewan seperti cicak, atau memberinya waktu main ke luar rumah.

Sementara pemilik anjing mungkin perlu memutar otak lebih karena secara naluri anjing senang bermain. Sayangnya, ruang bermain anjing mungkin terbatas karena situasi pandemi.

Dalam kesempatan yang sama, artis peran sekaligus pencinta anjing, Ryan Delon mengaku berupaya lebih untuk menyediakan ruang bermain bagi anjing-anjing peliharaan.

Misalnya, merenovasi rumah dan menyediakan ruang bermain anjing tersendiri. Dengan begitu, peliharaannya terap punya ruang bermain meski sulit pergi ke luar rumah.

"Jadi, banyak pengorbanan yang kita lakukan untuk anjing. Karena prinsipnya sayangi lebih, lakukan lebih. Kalau masih ada yang kurang, lakukan apa ya biar mereka sejahtera enggak cuma makan, minum, dan tidur," ucapnya.

Baca juga: Inspiratif, Kisah Awal Ryan Delon Pelihara Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com