Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci Kebahagiaan Para Penduduk Paling Panjang Umur di Dunia

Kompas.com - 09/08/2021, 13:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CNBC

2. Punya ritual

Banyak dari kita yang lebih menyukai segala sesuatu yang praktis, termasuk dalam hal makanan dan minuman.

Padahal, salah satu cara untuk menguatkan fokus dan hadir di masa kini adalah melupakan diri sendiri dengan sesekali terlibat dalam aktivitas yang rumit. Bukan hasilnya, tapi fokuslah pada prosesnya.

Harapan hidup penduduk Jepang rata-rata mencapai 85 tahun. Di sana, para ahli teh mempraktikannya dengan upacara minum teh, ritual menyiapkan dan menyajikan teh.

Selama proses tersebut, fokus mereka begitu dalam sehingga mereka tidak memikirkan hal lain.

Menurut profesor filsafat dari Temple University, Shigenori Nagatomo, proses tersebut merangkul konsep Buddhis tentang waktu.

"Banyak orang sering melamun, berpikir bahwa ada sesuatu yang lebih baik di tempat lain selain di mana mereka berada," katanya.

"Tapi ada realitas pamungkas yang terbentang tepat di depan mata kita, sepanjang waktu, jadi kita perlu melibatkan diri sepenuhnya dalam hal itu."

Masuk akal, bukan?

Jika semuanya tidak kekal dan waktu berlalu dengan cepat, bukankah seharusnya kita semua mengejar momen-momen yang begitu indah dan unik itu? Sehingga, kita dapat melupakan diri kita dan mengeluarkan diri kita dari pikiran kita sendiri.

Baca juga: Perlu Tahu, 5 Kebiasaan Sehat Orang-orang dengan Umur Panjang

3. Mencari tahu kisah leluhurnya

Di Amerika, Hawaii menempati posisi teratas untuk negara bagian dengan rata-rata harapan hidup tertinggi.

Greg Solatario, penduduk asli Hawaii yang tinggal di tanah yang sama tempat ia dibesarkan, mengatakan bahwa untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia, kita harus mengetahui kisah diri kita.

"Saya berasal dari tanah ini. Keluarga saya berasal dari tanah ini," kata Greg sambil menunjuk ke hutan hujan tropis di sekitarnya.

"Saya percaya dengan cara yang sangat dalam bahwa mengetahui dari mana saya berasal membantu saya tetap membumi dan terhubung setiap hari."

Sebagai Solatario generasi ke-50, Greg adalah bagian dari keluarga kuno terakhir yang masih tinggal di Lembah Halawa, sebidang tanah bersejarah di Molokai, tempat orang Hawaii menetap sejak tahun 650 M.

"Ada ungkapan Hawaii, nana i ke kumu, yang berarti "lihat ke sumbernya", atau "lihat ke gurunya". Maksudnya adalah nenek moyang adalah pemandu kita," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com