Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, mereka rata-rata menghabiskan sekitar 90 persen waktunya di dalam ruangan, di mana konsentrasi beberapa polutan seringkali mencapai dua hingga lima kali lebih tinggi daripada di luar ruangan pada umumnya. Itu tidak terlalu baik untuk kesehatan kita.
Di Norwegia, untuk mendapatkan efek penyembuhan dari friluftsliv, kita tak perlu sampai melakukan perjalanan berkemah atau mendaki yang hebat.
Kita bisa mendapatkan efeknya bahkan hanya dengan berjalan kaki di sekitar rumah untuk membeli bahan makanan alih-alih naik mobil atau memakai jasa antar.
Cara lainnya adalah memilih piknik di taman daripada makan di dalam ruangan atau lari di taman daripada di atas treadmill.
Banyak penduduk setempat bahkan meninggalkan bayi mereka di luar dengan kereta bayi selama waktu tidur siang sehingga mereka terbiasa dengan gaya hidup di luar ruangan sejak usia dini.
Banyak dari kita yang lebih menyukai segala sesuatu yang praktis, termasuk dalam hal makanan dan minuman.
Padahal, salah satu cara untuk menguatkan fokus dan hadir di masa kini adalah melupakan diri sendiri dengan sesekali terlibat dalam aktivitas yang rumit. Bukan hasilnya, tapi fokuslah pada prosesnya.
Harapan hidup penduduk Jepang rata-rata mencapai 85 tahun. Di sana, para ahli teh mempraktikannya dengan upacara minum teh, ritual menyiapkan dan menyajikan teh.
Selama proses tersebut, fokus mereka begitu dalam sehingga mereka tidak memikirkan hal lain.
Menurut profesor filsafat dari Temple University, Shigenori Nagatomo, proses tersebut merangkul konsep Buddhis tentang waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.