KOMPAS.com - Di usia remaja, anak-anak akan melewati berbagai macam emosi. Satu hari mereka akan bersemangat dan bahagia, tapi di hari lain bisa saja mereka jadi mudah tersinggung dan pendiam.
Namun, terkadang sulit untuk mengukur ke mana emosi akan diarahkan, terutama jika remaja merasakan emosi kesepian saat melalui masa pandemi ini.
Mereka kemungkinan besar tidak akan terbuka kepada orangtua bahwa mereka merasa kesepian.
Karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk memastikan bahwa mereka merasa didukung.
Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan mempertahankan komunikasi yang terbuka dan bebas penilaian dengan anak remaja.
Baca juga: Remaja di Indonesia Alami Tiga Masalah Gizi, Apa Saja?
Nah, kita juga dapat mendukung anak remaja yang mungkin merasa kesepian dengan cara-cara sebagai berikut, seperti yang dilansir dari laman Moms.
1. Sering memeriksa atau menanyakan kabar
Saat beranjak ke masa remaja, anak-anak kita sudah tidak terbuka seperti waktu masih kecil dulu.
Menurut Common Sense Media, di usia anak-anak mereka masih sering berbagi apa saja dengan orangtua, saat remaja mereka tiba-tiba menjadi lebih tertutup dan kurang berkomunikasi.
Maka dari itu, penting untuk sering memeriksa mereka atau menanyakan kabar secara rutin, terutama jika mereka tampak sedikit menarik diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.