Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Memberi Dukungan pada Remaja Saat Kesepian di Masa Pandemi

Kompas.com - 10/08/2021, 12:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Di usia remaja, anak-anak akan melewati berbagai macam emosi. Satu hari mereka akan bersemangat dan bahagia, tapi di hari lain bisa saja mereka jadi mudah tersinggung dan pendiam.

Namun, terkadang sulit untuk mengukur ke mana emosi akan diarahkan, terutama jika remaja merasakan emosi kesepian saat melalui masa pandemi ini.

Mereka kemungkinan besar tidak akan terbuka kepada orangtua bahwa mereka merasa kesepian.

Karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk memastikan bahwa mereka merasa didukung.

Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan mempertahankan komunikasi yang terbuka dan bebas penilaian dengan anak remaja.

Baca juga: Remaja di Indonesia Alami Tiga Masalah Gizi, Apa Saja?

Nah, kita juga dapat mendukung anak remaja yang mungkin merasa kesepian dengan cara-cara sebagai berikut, seperti yang dilansir dari laman Moms.

1. Sering memeriksa atau menanyakan kabar

Saat beranjak ke masa remaja, anak-anak kita sudah tidak terbuka seperti waktu masih kecil dulu.

Menurut Common Sense Media, di usia anak-anak mereka masih sering berbagi apa saja dengan orangtua, saat remaja mereka tiba-tiba menjadi lebih tertutup dan kurang berkomunikasi.

Maka dari itu, penting untuk sering memeriksa mereka atau menanyakan kabar secara rutin, terutama jika mereka tampak sedikit menarik diri.

Dengan memeriksa anak remaja, itu dapat menunjukkan kepada mereka bahwa kita adalah orangtua yang benar-benar peduli.

Tetap terhubung dengan orangtua juga  mengingatkan anak remaja bahwa selalu ada seseorang di sana untuk mereka ketika mereka siap untuk berbicara atau bahkan membutuhkan bahu untuk menangis.

Baca juga: 6 Teknik Relaksasi bagi Anak Pra-remaja untuk Melepas Stres

Ilustrasi kesepian menghadapi pandemi SHUTTERSTOCK/evrymmnt Ilustrasi kesepian menghadapi pandemi

2. Tidak mengabaikan emosi mereka

Meskipun situasi yang dialami anak-anak mungkin tidak tampak penting dalam skema besar, mereka perlu diberi tahu bahwa apa yang mereka rasakan adalah benar.

Menurut CNN, orangtua benar-benar tidak tahu tentang semua yang dihadapi anak remajanya.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com