Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Terkecil di Dunia Bobot Setara Buah Apel, Akhirnya Keluar RS

Kompas.com - 10/08/2021, 17:32 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Bayi terkecil di dunia bernama Kwek Yu Xuan akhirnya bisa dipulangkan setelah selama 13 bulan menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.

Dia dilahirkan saat usia kandungan ibunya di bawah 25 minggu — jauh dari rata-rata yakni 40 minggu — dengan berat hanya 212 gram, dan panjang 24 centimeter. 

Jika dibandingkan, bobot bayi ini hanya setara dengan berat sebutir buah apel.

Menurut pendaftaran bayi terkecil di Universitas Iowa, pemegang rekor sebelumnya adalah seorang gadis di Amerika Serikat (AS) yang memiliki berat 245 gram saat lahir pada tahun 2018.

Baca juga: Pria dengan Cerebral Palsy Cetak Rekor Dunia Dead Hang Terlama

Diketahui, ibu Yu Xuan melahirkan dengan operasi caesar darurat empat bulan lebih awal.

Perempuan itu didiagnosis mengalami pre-eklampsia atau tekanan darah tinggi yang dapat merusak organ vital dan berakibat fatal bagi ibu maupun bayinya.

Awalnya, National University Hospital (NUH) Singapura tempat dia dilahirkan mengatakan bahwa bayi perempuan itu berpeluang rendah untuk hidup.

Namun kenyataan berkata lain, Yu Xuan sekarang memiliki berat yang jauh lebih sehat yakni 6,3 kilogram.

Yu Xuan bersama ayah dan ibunya setelah menjalani perawatan intensif selama 13 bulan. DOKUMENTASI KELUARGA KWEK Yu Xuan bersama ayah dan ibunya setelah menjalani perawatan intensif selama 13 bulan.

"Melawan kemungkinan dengan komplikasi kesehatan yang hadir saat lahir, dia telah menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan pertumbuhannya."

"Hal ini menjadikannya bayi 'Covid-19' yang luar biasa dengan secercah harapan di tengah gejolak," ungkap pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Kaki Kiri Diamputasi, Wanita ini Cetak Rekor Dunia Static Wall Sit

Selama berada di rumah sakit, Yu Xuan mendapatkan berbagai jenis perawatan, dengan mengandalkan berbagai jenis mesin untuk bertahan hidup.

Dokter juga mengungkapkan, kesehatan dan perkembangannya mengalami kemajuan dengan baik di bawah perawatan. Karena itu, dia sudah cukup sehat untuk dipulangkan ke rumah.

Kendati demikian, Yu Xuan masih menderita penyakit paru-paru kronis dan membutuhkan bantuan pernapasan di rumah.

Dokter di NUH berharap bayi ini dapat menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.

Ibunya, Wong Mei Ling, mengatakan kepada media lokal, kelahiran dan ukuran Yu Xuan mengejutkan karena anak pertamanya yang seorang laki-laki berusia empat tahun lahir secara normal.

Perawatan Yu Xuan ini pun dibayar oleh orangtuanya melalui kampanye penggalangan dana yang mengumpulkan sebanyak 366,884 dollar Singapura atau sekitar Rp 3,89 miliar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com