Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 18:21 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Olimpiade Tokyo 2021 mungkin memang sudah berakhir, namun item fesyen yang dikenakan para atlet saat berlaga selalu menarik untuk dibahas. Soal arloji-misalnya.

Seperti sudah diberitakan beberapa waktu lalu, banyak atlet dan staf olimpiade yang mengenakan arloji modis dari brand-brand ternama.

Baca juga: Melirik Arloji yang Dipakai Atlet dan Staf Olimpiade Tokyo

Nah, salah satu atlet dengan jam tangan yang menarik perhatian adalah sprinter asal Amerika Serikat, Noah Lyles.

Noah Lyles berpose dengan medali Olimpiade Tokyo dan arloji Omega Seamaster Aqua Terra LightOMEGA via timeandtidewatches.com Noah Lyles berpose dengan medali Olimpiade Tokyo dan arloji Omega Seamaster Aqua Terra Light
Lyles mengenakan Omega Seamaster Aqua Terra Light yang harganya 48.600 dolar AS atau sekitar Rp 699 juta.

Arloji sport satu ini memang diperuntukkan bagi mereka yang ingin mencari jam tangan super ringan.

Omega dan brand ambassador mereka, atlet golf Rory McIlroy, mengklaim, dalam pengembangannya, Omega menyasar sebuah sport watch yang “super ringan”.

Selain ringan, jam tangan tersebut pun harus nyaman dipakai, terlepas dari olahraga dan kegiatan yang dilakukan penggunanya.

Baca juga: Sambut Olimpiade Tokyo, Omega Bikin Arloji Berbalut Emas

Lyles pun mengungkapkan pernyataan senada. Dia mengaku suka dengan arloji ini, tentu karena beratnya yang ringan.

Ya, aku sangat menyukai 'ultra light', sangat ringan. Bagi atlet track and field sepertiku, tentu yang kami inginkan adalah sesuatu yang hampir tidak terasa, karena kami ingin merasa seringan mungkin."

"Saat berlari, tentu kita tidak ingin apa pun menambah berat kita, apalagi membuat kita tidak seimbang."

"Jika satu sisi terasa lebih berat dari yang lain, pikiran pun akan terdistraksi. Jadi, semakin ringan arloji, semakin baik pula performa kita,” ujar dia pada Time and Tide.

Bobot yang ringan memang menjadi keunggulan utama dari jam tangan berbahan dasar titanium gamma dan keramik ini.

Beratnya hanya 55 gram saja, sudah termasuk komponen mekanis utama dan strap berbahan kanvas.

Hingga saat ini, sepertinya belum ada arloji lain yang menyamai bobot Seamaster Aqua Terra Light.

Sebelumnya, varian ultra-light dari Richard Mille, RM 006 dan RM 009, memiliki berat 42 gram, belum termasuk strap yang seberat 29 gram.

Bobot seenteng ini dicapai berkat bahan baku casing yang menggunakan titanium.

Baca juga: Ada Titanium Murni di Jam Tangan TAG Heuer Monaco Titan

 

Omega Seamaster Aqua Terra LightVIA ablogtowatch.com Omega Seamaster Aqua Terra Light

Mengutip Financial Times, titanium memiliki berat 45 persen lebih ringan dibanding baja, meski tentu ketahanannya berbeda.

Omega Seamaster Aqua Terra Light memang dibuat dari gamma titanium aluminide.

Bahan ini kenal memiliki sifat mekanik dan ketahanan oksidasi dan korosi yang sangat baik pada suhu tinggi (lebih dari 600 derajat celcius).

Dengan kekuatan setangguh itu membuat bahan ini cocok dijadikan sebagai pengganti komponen superalloy tradisional dalam pembuatan pesawat.

Berat arloji ini bahkan bisa lebih ringan jika ia tak dilengkapi telescopic crown.

Kendati demikian, crown ini masih sangat berguna untuk membuat penggunanya nyaman saat bertanding, serta untuk memastikan agar tidak ada yang menghalangi tangan pemakainya.

Semua capaian ini rasanya sudah mampu mewujudkan sasaran Omega untuk membuat arloji yang ideal saat berolahraga.

Omega Seamaster Aqua Terra LightVIA ablogtowatch.com Omega Seamaster Aqua Terra Light
Selain titanium sebagai casing, arloji ini dibekali keramik antigores sebagai bahan bezel-nya, yang hadir dalam warna unik dan tanpa gradasi.

Arloji ini juga nampak bangga akan bahan titanium yang digunakannya. Tengok, di bagian tengah dial terdapat tulisan “Ti” yang berarti “titanium”.

Sementara di bagian belakang arloji ini ada sematan “Omega Calibre 8928 Titanium,” juga menjadi penanda komponen utama arloji tersebut.

Baca juga: Omega Bond Seamaster 300M Kini Dibalut Platinum-Gold Padat

Selain itu, seluruh bridge dan plate dalam arloji ini terbuat dari titanium keramik.

Omega meyakini, material tersebut memungkinkan adanya lebih sedikit gesekan di antara komponen arloji.

Kendati demikian, belum jelas seberapa jauh bedanya dengan arloji lain yang memiliki fitur serupa.

Namun yang sudah pasti, arloji ini memiliki kelebihan pada Omega Calibre 8928 Titanium-nya yang merupakan Master Chronometer.

Artinya, jam tangan ini dapat menahan medan magnet sekuat 15.000 gauss, dan dilengkapi dengan pelepasan koaksial serta dapat mengurangi bobot arloji secara keseluruhan.

Baca juga: Inovasi Omega pada Arloji yang Pernah ke Bulan

Mesin arloji ini juga menawarkan cadangan daya selama 72 jam, yang “dipamerkan” Omega lewat cangkang transparan di belakang.

Untuk pilihan warna dan desain, Omega Seamaster Aqua Terra Ultra Light tersedia dalam aksen warna merah, hijau, atau biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com