Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Punya Anak Jadi Motivasi Rebel Wilson Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 11/08/2021, 18:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Pada November tahun lalu, aktris asal Australia, Rebel Wilson mengumumkan kepada penggemarnya bahwa 2020 menjadi tahun kesehatan baginya setelah dia berhasil menurunkan bobot 34 Kg.

Namun, menjadi sehat saja bukanlah alasan utama dia menurunkan berat badan. Wilson pun mengungkapkan bahwa transformasinya ini juga didorong oleh keinginannya untuk memiliki anak.

Seperti yang dilaporkan Good Morning America, wanita berusia 41 tahun itu sempat  membeberkan keinginannya untuk memiliki anak saat Instagram Live pada akhir Juli.

Menurut dokter yang menasihatinya, Wilson memang harus menurunkan berat badan untuk dapat meningkatkan peluang hamil.

"Ketika pertama kali saya menjalani proses penurunan berat badan, ternyata hal ini juga dapat memengaruhi kesuburan dan dokter bilang saya memiliki peluang hamil yang  lebih baik jika saya lebih sehat," terangnya.

Baca juga: 4 Rahasia Diet Sehat Rebel Wilson, Sukses Turunkan 34 Kilogram

Awalnya, bintang Pitch Perfect itu agak merasa tersinggung terhadap pernyataan sang dokter. Tetapi, dari situlah akhirnya dia memutuskan untuk menurunkan berat badan untuk membuat kualitas sel telurnya menjadi lebih baik.

Obesitas menghambat kehamilan

Menurut pakar kesehatan wanita Dr Sherry Ross, kelebihan berat badan atau obesitas jelas dapat mengganggu siklus ovulasi wanita dan menyulitkan wanita untuk hamil.

Sebelumnya, Wilson telah didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang menyebabkan berat badannya bertambah dengan cepat.

Di samping itu, PCOS juga dapat menimbulkan masalah kesuburan karena dapat menyebabkan wanita tidak berovulasi atau terlambat haid.

Ross pun mengatakan bahwa memiliki indeks massa tubuh (BMI) dalam kisaran obesitas — 30 atau lebih besar — dapat meningkatkan risiko infertilitas karena masalah ovulasi.

Baca juga: Mengenal Gangguan Kesuburan yang Ditandai Haid Tak Teratur

Dr Brian Levine dari klinik kesehatan reproduksi CCRM New York juga sependapat dengan apa yang telah dikatakan oleh Dr Ross.

Mengutip temuan dari American Society for Reproductive Medicine (ASRM) bahwa wanita dengan obesitas memiliki insiden menstruasi tidak teratur yang lebih tinggi dan peluang pembuahan yang lebih rendah dibandingkan wanita dengan berat badan normal.

"Secara keseluruhan, berat badan memiliki dampak luar biasa pada keteraturan siklus dan hasil reproduksi," ujarnya kepada Yahoo Life.

Tentu saja, wanita dari segala bentuk maupi ukuran melahirkan setiap hari dan hamil bukanlah hal yang mustahil.

Halaman:
Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com