Namun, Levine mengatakan bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko wanita terkena bermacam gangguan kesehatan seperti hipertensi atau diabetes, yang membuat kehamilan berisiko tinggi.
Selama kehamilan, ada juga peningkatan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia yang dapat mengakibatkan kelahiran prematur yang diindikasikan secara medis.
"Obesitas dan berat badan sangat kurus, keduanya terkait dengan risiko kematian bayi yang lebih besar," jelasnya.
Baca juga: Berat Badan Turun Meski Tidak Diet, Pertanda Apa?
Mengubah gaya hidup lebih sehat
Pendekatan paling sehat adalah mengikuti jejak Wilson dengan memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengendalikan berat badan dan mengubah gaya hidup yang lebih baik.
"Yang terbaik adalah merencanakan setidaknya 6-9 bulan sebelum benar-benar hamil, sehingga kita bisa menjadi lebih sehat sebelum membawa janin di dalam perut," kata Ross.
Setiap wanita yang ingin hamil harus mulai mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga BMI yang sehat untuk mengurangi komplikasi terkait kehamilan akibat obesitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.