Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Long Covid Lebih Mungkin Terjadi Jika Seseorang Alami Kondisi Ini

Kompas.com - 11/08/2021, 19:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Istilah long covid kini banyak dibicarakan. Ini mengacu pada kondisi ketika seseorang masih merasakan gejala sisa meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSCM, dr Eric Daniel Tenda, PhD, SpPD, FINASIM, kita disebut mengalami long covid apabila masih merasakan gejala menetap lebih dari empat minggu setelah infeksi awal atau gejala Covid-19 awal.

Ia menambahkan, seseorang bisa terinfeksi Covid-19 ketika virus masuk melalui reseptor ACE2.

Reseptor ini tak hanya berada di paru-paru, tetapi juga pada organ lain, seperti otak, hari, jantung, hingga ginjal.

"Maka gejala long covid ini bisa dimiliki oleh seseorang, tidak terbatas hanya di saluran pernapasan saja, tapi bisa juga mengalami gejala lain."

Demikian diungkapkan Eric pada sesi Q&A Long Covid-19 dan Pemulihan Pasca Covid-19 di Instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (11/08/2021).

Baca juga: Long Covid, Berapa Lama Bertahan dan Cara Mengatasinya

Long covid dapat diprediksi

Rupanya, risiko long covid kemungkinan dapat diprediksi sejak awal. Caranya adalah mengetahui berapa banyak gejala yang muncul.

Menurut sebuah jurnal terbaru, ungkap Eric, seseorang yang terinfeksi Covid-19 dan memiliki lebih dari lima gejala berisiko mengalami long covid empat kali lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang mengalami gejala kurang dari lima.

"Jadi, kalau ketika fase akut orangnya punya gejala lebih dari lima, maka kemungkinan orang tersebut mengalami long covid lebih tinggi daripada orang yang hanya memiliki satu atau dua gejala saja," ucapnya.

Namun, gejalanya bisa apa saja. Seperti yang kita ketahui, Covid-19 memiliki banyak sekali gejala dan setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda.

"Jadi, kombinasi lima gejala misalnya nyeri kepala, batuk, sesak napas, mual, muntah," kata Eric.

Baca juga: Simak, 9 Gejala Long Covid yang Sering Dialami Penyintas

Long covid memengaruhi kualitas hidup

Gejala yang bertahan atau long covid dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Eric menyebut isi sebuah artikel yang dipublikasikan di luar negeri bahwa sebanyak 51 persen orang dengan long covid mengalami penurunan kualitas hidup.

Penurunan kualitas hidup terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan sistem pernapasan berat atau gangguan berat lainnya, misalnya fungsi ginjal atau saluran cerna, ketika mengalami infeksi akut.

"Jadi apakah jika long covid maka kualitas menurun? Enggak juga. Kita lihat apa gejalanya dan seberapa banyak."

"Setelah tahu, segera ke dokter, lakukan pengobatan rutin untuk memelihara agar kualitas hidup kita lebih baik," tuturnya.

Baca juga: Waspadai Sindrom MIS-C, Komplikasi Long Covid pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com