Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/08/2021, 21:02 WIB

KOMPAS.com - Sebagian orang yang terinfeksi Covid-19 masih merasakan gejala menetap setelah dinyatakan sembuh. Kondisi tersebut kerap disebut sebagai long covid.

Long covid berpotensi menurunkan kualitas hidup seseorang, terutama jika orang tersebut mengalami gangguan fungsi organ selama terinfeksi.

Lalu, bagaimana mengetahui diri kita terkena long covid atau tidak?

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSCM, dr Eric Daniel Tenda, PhD, SpPD, FINASIM, kita disebut mengalami long covid apabila masih merasakan gejala Covid-19 menetap lebih dari empat minggu setelah infeksi awal atau gejala awal. Gejala dapat bertahan hingga 12 minggu atau lebih.

"Long covid itu empat minggu pascainfeksi akut sampai 12 minggu atau lebih. Kalau gejala masih ada silakan konsultasi ke dokter."

Demikian diungkapkan Eric pada sesi Q&A Long Covid-19 dan Pemulihan Pasca Covid-19 di Instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (11/08/2021).

Baca juga: Long Covid Lebih Mungkin Terjadi Jika Seseorang Alami Kondisi Ini

Lalu, kapan kita memerlukan konsultasi untuk mengetahui apakah mengalami long covid atau tidak?

Eric menjelaskan, ada dua kelompok besar, yakni orang usia lanjut dan muda. Penjelasan rincinya sebagai berikut:

  • Orang lanjut usia dengan penyakit penyerta (komorbid) dan mendapatkan perawatan saat terinfeksi dapat melakukan kontrol satu minggu setelah perawatan.
  • Orang lanjut usia dengan komorbid tapi tanpa gejala dapat melakukan kontrol tiga bulan setelahnya.
  • Orang usia muda tanpa komorbid tapi mendapatkan perawatan ketika terinfeksi dapat melakukan kontrol satu minggu setelah perawatan.
  • Orang usia muda tanpa komorbid dan tanpa gejala dapat melakukan kontrol jika muncul gejala.

Eric menekankan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi keparahan gejala Covid-19. Sebab, pasien yang perlu perawatan di rumah sakit ketika terinfeksi Covid-19 kebanyakan belum mendapatkan vaksin.

"Jadi yang belum vaksin, vaksinlah sesegera mungkin. Karena dari yang saya lihat dan dialami pasien saya, pasien yang masuk kebanyakan pasien yang belum divaksin."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke