Menurut Huston, saat seekor hewan memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain, batu-batu itu menekuk bulu-bulu yang melekat pada saraf yang memberi tahu otak hewan ke arah mana kepala itu berputar.
"Kanal setengah lingkaran diisi cairan yang membantu mendeteksi gerakan rotasi," terang dia.
Akibatnya, kucing dapat merasakan perubahan keseimbangan setiap kali terjatuh.
Perubahan keseimbangan ini mendorong kucing untuk segera memperbaiki situasi dengan memutar tubuh (refleks meluruskan) agar bisa mendarat sempurna.
"Punggung kucing sangat fleksibel dibandingkan manusia, sehingga hewan itu mampu memanipulasi tubuh jauh lebih baik saat jatuh," kata Huston.
"Kemudian, kucing bisa menempatkan kaki depan dan kepala untuk fokus pada tempat pendaratan, sementara kaki belakang kucing menyelesaikan pendaratan."
Baca juga: 7 Tanda Kucing adalah Hewan yang Cerdas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.