Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Selalu Mendarat dengan Kaki Terlebih Dahulu, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 12/08/2021, 09:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Kucing mempunyai sembilan nyawa" adalah mitos yang sering kita dengar.

Mitos itu muncul karena dalam banyak kasus, kucing yang terjatuh atau melompat dari ketinggian mampu mendarat dengan kaki terlebih dahulu dan selamat.

Jadi, apakah kucing memang benar memiliki sembilan nyawa? Tentu tidak. Ada alasan ilmiah mengapa kucing mampu mendarat dengan kaki terlebih dahulu.

"Kucing adalah hewan pemanjat. Hewan itu memanjat untuk melindungi diri dari hewan pemangsa lainnya maupun mencari posisi yang menguntungkan saat berburu."

Demikian disebutkan Kimberly Huston, DVM, program director of veterinary technology di Kent State University, Tuscarawas Campus.

"Karena kebutuhan untuk memanjat ini, kucing juga perlu belajar cara jatuh tanpa melukai diri sendiri."

"Keseimbangan kucing luar biasa, tetapi kesalahan posisi saat berkelahi dengan kucing lain dapat menyebabkan seekor kucing jatuh."

Tubuh dan insting fisik kucing

Pastinya kita sering melihat seekor kucing melompat dari atas lemari atau atap rumah ke bawah dengan sempurna.

Hal itu terlihat mudah dilakukan, karena memang itulah kemampuan bawaan kucing.

Huston menjelaskan, kemampuan bawaan kucing untuk mendarat dengan kaki terlebih dahulu adalah hasil kombinasi dari fisiologi, anatomi, dan fisika.

Juga, hal tersebut ada kaitannya dengan telinga bagian dalam kucing.

Dua atribut fisik pada telinga bagian dalam yang disebut ruang depan dan kanal setengah lingkaran, berperan penting dalam pendaratan kucing.

"Semua hewan memiliki sistem ini di telinga bagian dalam yang membantunya memahami posisi dan keseimbangan tubuh untuk menjaga keseimbangan," tutur Huston.

"Ada semacam batu kecil yang disebut otolit dan rambut yang sangat halus di dalam ruang depan."

Menurut Huston, saat seekor hewan memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain, batu-batu itu menekuk bulu-bulu yang melekat pada saraf yang memberi tahu otak hewan ke arah mana kepala itu berputar.

"Kanal setengah lingkaran diisi cairan yang membantu mendeteksi gerakan rotasi," terang dia.

Akibatnya, kucing dapat merasakan perubahan keseimbangan setiap kali terjatuh.

Perubahan keseimbangan ini mendorong kucing untuk segera memperbaiki situasi dengan memutar tubuh (refleks meluruskan) agar bisa mendarat sempurna.

"Punggung kucing sangat fleksibel dibandingkan manusia, sehingga hewan itu mampu memanipulasi tubuh jauh lebih baik saat jatuh," kata Huston.

"Kemudian, kucing bisa menempatkan kaki depan dan kepala untuk fokus pada tempat pendaratan, sementara kaki belakang kucing menyelesaikan pendaratan."

Baca juga: 7 Tanda Kucing adalah Hewan yang Cerdas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com