Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Tertarik pada Kabar Romansa Selebritas?

Kompas.com - 13/08/2021, 08:30 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehidupan pribadi para artis terbukti sangat menarik bagi publik dan para penggemarnya.

Dibuktikan dengan kegemparan yang tercipta ketika kabar Ben Affleck dan Jennifer Lopez (yang mendapat julukan Bennifer)  kembali bersama atau rumor soal pasangan Friends, Jennifer Aniston dan David Schwimmer.

Media sosial dihebohkan dengan kabar dua pasangan yang sarat nostalgia ini. Bennifer pernah bersama di awal tahun 2000-an meskipun gagal menikah. Sedangkan Jennifer dan David selama ini lengket di layar kaca meskipun tak pernah terbukti sebagai pasangan di dunia nyata.

Publik, termasuk para pengguna media sosial, ikut sedih dan bahagia karena berbagai kabar romansa tersebut. Banyak pula yang cenderung terobsesi dengan berharap bisa menjodohkan pasangan favoritnya.

Banyak orang begitu peduli pada romansa idolanya seakan-akan mereka adalah sahabat terdekatnya. Terlepas hubungan mereka nyata atau tidak, kita kerap menilai mereka sangat ideal ketika bersama.

Baca juga: Pernah Saling Suka, Benarkah David Schwimmer Kencani Jennifer Aniston?

Padahal, kita sama sekali tidak mengenali para bintang tersebut dan hanya mengetahui mereka sebatas layar kaca atau smartphone saja.

Psikolog Honey Langcaster-James, direktur layanan di konsultan psikologi media global On Set Welfare, mengatakan hal ini disebut sebagai para-social relationship dengan selebritas.

“Ini berarti bahwa kita menjadi terikat secara emosional dengan mereka dan menjadi terlibat secara psikologis dan berinvestasi dalam mengikuti kehidupan mereka," jelasnya. 

Hal tersebut berlaku hampir sama seperti kita tertarik pada kehidupan orang-orang di keluarga kita sendiri. Tidak ada pengaruhnya meskipun itu adalah hubungan sepihak dan mereka bahkan tidak tahu kita ada, apalagi memiliki hubungan dengan kita sebagai balasannya.

Ia menguaraikan, ketertarikan kita ada kaitanya dengan fakta bahwa semua orang akan terlibat dalam semacam hubungan romantis selama hidup kita. Hal ini memunculkan sedikit pengalaman universal yang kita bagikan sebagai manusia.

Baca juga: 5 Pernikahan Selebritas Korea yang Awet Tanpa Gosip Buruk

Jennifer Aniston dan Jason Bateman dalam film The Switch (2010).IMDb Jennifer Aniston dan Jason Bateman dalam film The Switch (2010).

Akibatnya, ketika muncul laporan bahwa dua selebritas, yang terikat dengan kita, terlibat asmara, maka secara otomatis kita akan memproyeksikan beberapa pengalaman hubungan pribadi kepada pasangan pesohor itu.

Pengaruh kepercayaan alam bawah sadar pada dongeng

“Banyak dari kita akan mengalami pergumulan pribadi yang serupa dengan selebritas, seperti perceraian dan ketergantungan, jadi kita merasa benar-benar berinvestasi dalam hidup mereka,” jelas psikolog Emma Kenny. 

Menyoroti kasus Bennifer, ia mengatakan seakan keduanya telah berhasil mengatasi rintangan sehingga menambahkan lapisan makna yang lebih dalam pada kisah cinta mereka, yang tampaknya entah bagaimana lebih romantis.

Baca juga: Jennifer Lopez Pakai Lagi Gelang dari Ben Affleck Tahun 2002

Kenny menjelaskan, hal itu ada kaitannya dengan kecenderungan bawah sadar terhadap romansa dongeng.

“Kita ingin percaya pada kesempatan kedua dan membayangkan kehidupan di mana kesalahan dapat benar-benar diperbaiki,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com