KOMPAS.com - Sebelum berolahraga, biasanya kita akan meregangkan bagian tubuh tertentu, seperti kaki, tangan, atau pinggang.
Peregangan tubuh adalah aktivitas yang biasa dilakukan oleh banyak orang yang hendak berolahraga. Mulai dari yang berolahraga di rumah, hingga para atlet profesional sebelum berlaga.
Namun, rupanya melakukan peregangan sebelum berolahraga bisa berdampak buruk. Setidaknya itulah kesimpulan dari berbagai penelitian dan pendapat pakar.
"Pendapat ahli baru-baru ini beralih dari peregangan statis sebelum olahraga atau aktivitas, lebih ke arah pemanasan bertahap."
Baca juga: Banyak Duduk di Rumah, Jangan Lupa Lakukan Peregangan
Begitu penuturan Michael Daignault, Kepala Penasihat Medis Reliant Health Services, Los Angeles, Amerika Serikat.
"Meregangkan otot yang tegang dan dingin dapat menyebabkan otot cedera," kata dia.
Morit Summers, pelatih pribadi dan pendiri Form Fitness Brooklyn, menjelaskan dampak peregangan statis sebelum berolahraga secara lebih gamblang.
"Apabila kita melakukan peregangan statis pada kondisi tubuh yang bersuhu dingin, kita dapat melukai diri kita, bisa mengoyak otot," ungkap dia.
Temuan penelitian yang dimuat dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menemukan, peregangan statis sebelum berolahraga justru akan menghambat performa.
Dari temuan tersebut terungkap penurunan performa kekuatan, tenaga, dan kecepatan individu saat berolahraga mencapai 3-5 persen, jika sebelumnya individu tersebut melakukan peregangan statis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.