Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jantung Sehat, Kurangi 200 Kalori Sehari dan Berolahraga

Kompas.com - 13/08/2021, 18:21 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mengurangi kalori dari asupan makanan sehari-hari bukan hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan tetapi juga ternyata baik untuk kesehatan jantung.

Sebuah studi baru menunjukkan makan lebih sedikit kalori dan berolahraga lebih banyak  membantu kesehatan jantung, terlepas dari apakah kita ingin menurunkan berat badan atau tidak.

Studi yang diterbitkan di jurnal Circulation American Heart Association menemukan bahwa orang dewasa yang obesitas menggabungkan latihan aerobik dengan pengurangan kalori tidak terlalu banyak (sekitar 200 kalori), mengalami peningkatan lebih besar dalam kesehatan kardiovaskular.

Manfaat itu jauh lebih baik dibanding dengan yang berolahraga saja atau menjaga pola makan saja.

Parameter yang diukur dalam studi ini adalah kekakuan aorta, ukuran kesehatan pembuluh darah, yang mempengaruhi penyakit jantung.

Baca juga: Ketahui 5 Tanda Serangan Jantung Ringan

Semakin bertambah usia, aorta kita semakin kaku. Sebelumnya, latihan aerobik diketahui dapat mengimbangi peningkatan kekakuan aorta, tetapi studi baru ini menunjukkan bahwa olahraga saja mungkin tidak cukup.

Diperlukan pengurangan kalori agar manfaatnya jauh lebih besar.

“Penelitian ini menarik, menunjukkan bahwa perubahan sederhana dalam asupan kalori dan olahraga ringan meningkatkan reaktivitas pembuluh darah,” kata Dr. Guy L. Mintz, direktur kesehatan kardiovaskular dan lipidologi Northwell Health di Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass.

Inilah hasil temuan studi tersebut:

  • Peserta yang berolahraga dan mengurangi 200 kalori sehari mengalami peningkatan 21 persen dalam distensibilitas (ukuran kekakuan pembuluh darah). Mereka juga mengalami penurunan 8 persen dalam kecepatan gelombang denyut nadi.
  • Tidak banyak perubahan dalam ukuran kekakuan aorta untuk kelompok yang hanya berolahraga atau kelompok yang berolahraga dan memotong 600 kalori sehari.
  • Dibandingkan dengan kelompok yang hanya berolahraga, ditemukan perubahan indeks massa tubuh (BMI), massa lemak total, persen lemak tubuh, lemak perut, dan lingkar pinggang, ini lebih besar terjadi pada kedua kelompok yang dibatasi kalori.
  • Penurunan berat badan serupa terjadi pada kedua kelompok terlepas dari jumlah kalori yang dibatasi.

Baca juga: Kenali, Dampak Mengejutkan akibat Kurangi Asupan Kalori

Ini berarti bahwa orang yang ingin mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tidak harus melakukan diet drastis dan aturan olahraga ekstrem.

Meningkatkan kesehatan jantung memiliki berbagai manfaat, termasuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, meskipun ini tidak dipelajari secara khusus dalam studi itu.

Cara mengurangi 200 kalori sehari

Temuan studi ini juga menjadi kabar baik, sebab memotong 200 kalori sehari sebenarnya tidak terlalu berat.

Untuk mengurangi 200 kalori sehari, Mintz menyarankan kita untuk menghindari makan makanan seperti keripik atau kue. Kemudian melakukan olahraga jalan santai.

Perhatikan juga apa saja yang kita minum, hindari minuman manis yang mengandung banyak kalori.

Langkah lainnya adalah dengan membatasi makanan olahan, termasuk makanan berkalori tinggi dan makanan berkarbohidrat tinggi, seperti sereal.

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com