KOMPAS.com - Mengurangi kalori dari asupan makanan sehari-hari bukan hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan tetapi juga ternyata baik untuk kesehatan jantung.
Sebuah studi baru menunjukkan makan lebih sedikit kalori dan berolahraga lebih banyak membantu kesehatan jantung, terlepas dari apakah kita ingin menurunkan berat badan atau tidak.
Studi yang diterbitkan di jurnal Circulation American Heart Association menemukan bahwa orang dewasa yang obesitas menggabungkan latihan aerobik dengan pengurangan kalori tidak terlalu banyak (sekitar 200 kalori), mengalami peningkatan lebih besar dalam kesehatan kardiovaskular.
Manfaat itu jauh lebih baik dibanding dengan yang berolahraga saja atau menjaga pola makan saja.
Parameter yang diukur dalam studi ini adalah kekakuan aorta, ukuran kesehatan pembuluh darah, yang mempengaruhi penyakit jantung.
Baca juga: Ketahui 5 Tanda Serangan Jantung Ringan
Semakin bertambah usia, aorta kita semakin kaku. Sebelumnya, latihan aerobik diketahui dapat mengimbangi peningkatan kekakuan aorta, tetapi studi baru ini menunjukkan bahwa olahraga saja mungkin tidak cukup.
Diperlukan pengurangan kalori agar manfaatnya jauh lebih besar.
“Penelitian ini menarik, menunjukkan bahwa perubahan sederhana dalam asupan kalori dan olahraga ringan meningkatkan reaktivitas pembuluh darah,” kata Dr. Guy L. Mintz, direktur kesehatan kardiovaskular dan lipidologi Northwell Health di Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass.
Inilah hasil temuan studi tersebut:
Baca juga: Kenali, Dampak Mengejutkan akibat Kurangi Asupan Kalori
Ini berarti bahwa orang yang ingin mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tidak harus melakukan diet drastis dan aturan olahraga ekstrem.
Meningkatkan kesehatan jantung memiliki berbagai manfaat, termasuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, meskipun ini tidak dipelajari secara khusus dalam studi itu.
Cara mengurangi 200 kalori sehari
Temuan studi ini juga menjadi kabar baik, sebab memotong 200 kalori sehari sebenarnya tidak terlalu berat.
Untuk mengurangi 200 kalori sehari, Mintz menyarankan kita untuk menghindari makan makanan seperti keripik atau kue. Kemudian melakukan olahraga jalan santai.
Perhatikan juga apa saja yang kita minum, hindari minuman manis yang mengandung banyak kalori.
Langkah lainnya adalah dengan membatasi makanan olahan, termasuk makanan berkalori tinggi dan makanan berkarbohidrat tinggi, seperti sereal.
Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.