American Heart Association merekomendasikan asupan garam tidak lebih dari 1.500 miligram atau sekitar satu sendok teh.
Sementara, Cleveland Clinic menetapkan batasan yang lebih longgar terkait asupan garam, yakni di angka 2.300 miligram.
Garam terkandung pada berbagai makanan yang dibeli di luar, termasuk roti. Itu sebabnya, menghindari garam sama sekali sulit dilakukan.
Namun menurut Laffin, kita bisa membiasakan diri untuk menurunkan asupan garam.
"Perlu sekitar 10-14 hari untuk menyesuaikan diri dengan diet rendah sodium. Dari situ, beberapa makanan yang kita makan akan terasa asin," ungkap dia.
Bagi penderita hipertensi, membatasi garam hingga 1.500 miligram sehari akan menurunkan tekanan darah sebesar 5-6 mmHg.
2. Meningkatkan konsumsi kalium
Makanan cepat saji dan makanan olahan cenderung rendah kalium dan berisiko meningkatkan tekanan darah tinggi.
Sebagai gantinya, tingkatkan asupan kalium harian antara 3.000-3.500 miligram dengan mengonsumsi pisang, tomat, dan berbagai jenis sayuran.
Baca juga: Studi: Olahraga Dapat Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol
Namun untuk penderita penyakit ginjal, sebaiknya tidak mengonsumsi kalium terlalu banyak karena ginjal sulit mencerna kalium, menurut Laffin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.