Selain itu, pada sekitar tahun 500 sebelum Masehi, warga Yunani Kuno dan Romania juga diyakini mulai menggunakan semacam pasta gigi.
Namun, penduduk China yang lebih kreatif, mereka menggunakan berbagai berbagai zat untuk menyegarkan mulut, seperti ginseng, mint herbal, dan garam.
“Bersyukurlah kini ada rasa dalam pasta gigi,” kata Lee.
“Menyikat gigi adalah rutinitas yang membosankan, dan rasa membuat orang tertarik orang dalam menyikat gigi."
"Tanpa mint atau rasa lain, pasta gigi hari ini akan terasa tidak enak, pahit, astringen, dan metalik,” sambung dia.
Namun, jika kita mengintip situs seperti Amazon, terkadang kita melihat ada pasta gigi dengan beberapa varian rasa di luar mint.
Pasta gigi untuk anak juga biasanya memiliki rasa seperti stroberi, permen karet, semangka, dan cokelat.
Baca juga: Khasiat Pasta Gigi dengan Ekstrak Kayu Siwak
Kendati demikian, tetap saja sulit untuk mengalahkan segarnya mint.
“Mint, spearmint, dan wintergreen tetap menjadi cita rasa utama untuk pasta gigi. Tetapi, konsumen tetap bisa memilih rasa lain,” kata Lee.
Jika tertarik untuk mencoba rasa yang sedikit tidak biasa, Lee mengatakan, ada beberapa rasa lain yang perlu dipertimbangkan, tergantung pada preferensi pribadi kita.
Misalnya, minyak esensial dari rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, adas manis, dan vanila dapat memberikan rasa hangat.
Meskipun, sebaiknya bahan-bahan ini tetap ada di tingkat rendah agar tidak mengganggu rasa.
Lee juga mengungkapkan, minyak jeruk memberikan rasa top note.
"Lemon segar dan citrusy, jeruk nipis segar tapi sedikit tajam, dan jeruk manis dan fruity," tambahnya.
Intinya, semuanya bergantung dengan apa yang kita suka, membuat mulut terasa segar, dan apa yang memberikan rasa percaya diri dalam menjalani hari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.