Untuk itu, menurut Kayla LeFevre dan Alaska Sleep Clinic, akan lebih baik jika orajgtua mendiskusikan soal ketakutan bersama anak.
Terkadang, beberapa peristiwa kecil yang terjadi dapat memberatkan anak dan berujung pada adanya gangguan tidur di malam hari.
Dengan mendiskusikannya, tidak hanya bisa mencegah mimpi buruk dialami oleh anak, tapi juga membantu mereka mengembangkan kecerdasan emosional dan kemampuan menangani kecemasan dan stres yang akan menolong anak di masa depan.
Beri visualisasi lain
Meski anak telah bangun dari mimpi buruk, gambaran menakutkan yang mereka lihat tetap bisa mempengaruhi pikiran mereka.
Hal ini dapat membuat anak merasa khawatir untuk berbaring dan memejamkan mata.
Namun tenang saja, ini bisa diatasi. Dalam subreddit parenting, banyak yang menyarankan agar orangtua membantu anak mereka memvisualisasikan sesuatu yang berbeda.
Meski bisa berbeda tergantung setiap keluarga, beberapa orangtua menyarankan beberapa hal berikut:
Terlepas dari bagaimana pendekatan orangtua, anak akan kembali fokus pada sesuatu yang baru dengan membicarakannya bersama.
Hal ini akan menolong mereka menghapus gambaran mimpi buruk dan memvisualisasikan hal yang mereka sukai sebelum kembali tidur.
Seiring dengan bertambah dewasanya anak, orangtua pun dapat menggunakan teknik ini saat mimpi buruk terjadi atau saat mereka bangun di malam hari.
Baca juga: Cemas Berlebihan Bisa Jadi Penghalang Wujudkan Mimpi
Jadilah kreatif
Terkadang anak-anak mencapai fase di mana mimpi buruk dan tidur terasa menakutkan bagi mereka.
Jika hal ini terjadi, perawat Megan Summers dari Los Angeles Children's Hospital mengatakan orang tua dapat menggunakan beberapa metode kreatif untuk membantu anak-anak mereka merasa aman dan nyaman di malam hari.
Meski beberapa solusi itu terdengar konyol, hal itu sangat bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki imajinasi tinggi.