Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenangkan Anak Setelah Mimpi Buruk, Begini Caranya

Kompas.com - 17/08/2021, 11:50 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Mimpi buruk tentu menyeramkan, terutama bagi anak kecil.

Sayangnya, tidak seperti orang dewasa, anak-anak tidak selalu bisa memisahkan antara mimpi dan kenyataan, yang dapat berujung pada berbagai masalah, seperti takut untuk tidur atau takut akan gelap.

Lebih buruknya lagi, satu mimpi buruk pada anak saja dapat menghancurkan rutinitas dan pola tidur keluarga selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

Namun tak perlu panik, jika anak mengalami mimpi buruk, lakukan lima langkah untuk menenangkana anak saat mimpi buruk terjadi.

Jelaskan situasi

Banyak anak kecil yang belum memahami arti mimpi buruk, apalagi jika baru pertama mengalaminya. Mereka hanya tahu bahwa mereka melihat hal menakutkan saat tidur.

Untuk itu, tim dari Nemours Kids Health menyarankan agar orangtua mencari cara menjelaskan yang mudah dipahami anak.

Misalnya, dengan mengatakan: “Mungkin tadi adik mimpi buruk, tapi sekaramg sudah aman di rumah,” pada anak yang masih kecil.

Bisa juga dengan menjelaskan bahwa mimpi bisa terjadi kapan saja, namun hal yang terasa nyata dalam mimpi bukanlah hal nyata.

Orangtua juga bisa membagikan pengalamannya soal mimpi dan menjelaskan bahwa orang dewasa juga mengalami mimpi buruk.

Setelah anak paham apa yang terjadi, orangtua dapat menenangkan mereka bahwa mimpi itu tidak nyata dan mereka aman sekarang.

Lalu, bisa juga menjelaskan bahwa mimpi buruk berakhir saat mereka bangun, jadi meski mereka kembali tidur, itu tidak akan terjadi kembali.

Memahami bahwa mimpi buruk itu normal dan tidak selalu terjadi dapat membuat anak merasa tenang dan aman untuk kembali tidur.

Baca juga: Benarkah Keju Memicu Mimpi Buruk?

Diskusikan ketakutan anak

Terkadang anak tetap takut untuk kembali tidur meski kita sudah menjelaskan situasi atau sebenarnya ia takut akan sesuatu, menyebabkan mimpi buruknya terjadi.

Untuk itu, menurut Kayla LeFevre dan Alaska Sleep Clinic, akan lebih baik jika orajgtua mendiskusikan soal ketakutan bersama anak.

Terkadang, beberapa peristiwa kecil yang terjadi dapat memberatkan anak dan berujung pada adanya gangguan tidur di malam hari.

Dengan mendiskusikannya, tidak hanya bisa mencegah mimpi buruk dialami oleh anak, tapi juga membantu mereka mengembangkan kecerdasan emosional dan kemampuan menangani kecemasan dan stres yang akan menolong anak di masa depan.

Beri visualisasi lain

Meski anak telah bangun dari mimpi buruk, gambaran menakutkan yang mereka lihat tetap bisa mempengaruhi pikiran mereka.

Hal ini dapat membuat anak merasa khawatir untuk berbaring dan memejamkan mata.

Namun tenang saja, ini bisa diatasi. Dalam subreddit parenting, banyak yang menyarankan agar orangtua membantu anak mereka memvisualisasikan sesuatu yang berbeda.

Meski bisa berbeda tergantung setiap keluarga, beberapa orangtua menyarankan beberapa hal berikut:

  • Membuat anak membuat daftar 10 hal yang ingin mereka impikan
  • Membuat “dream date” di mana orangtua bisa berdiskusi dan membayangkan sebuah mimpi
  • Membacakan cerita dengan banyak detail
  • Membagikan memori manis untuk diingat anak

Terlepas dari bagaimana pendekatan orangtua, anak akan kembali fokus pada sesuatu yang baru dengan membicarakannya bersama.

Hal ini akan menolong mereka menghapus gambaran mimpi buruk dan memvisualisasikan hal yang mereka sukai sebelum kembali tidur.

Seiring dengan bertambah dewasanya anak, orangtua pun dapat menggunakan teknik ini saat mimpi buruk terjadi atau saat mereka bangun di malam hari.

Baca juga: Cemas Berlebihan Bisa Jadi Penghalang Wujudkan Mimpi

Jadilah kreatif

Terkadang anak-anak mencapai fase di mana mimpi buruk dan tidur terasa menakutkan bagi mereka.

Jika hal ini terjadi, perawat Megan Summers dari Los Angeles Children's Hospital mengatakan orang tua dapat menggunakan beberapa metode kreatif untuk membantu anak-anak mereka merasa aman dan nyaman di malam hari.

Meski beberapa solusi itu terdengar konyol, hal itu sangat bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki imajinasi tinggi.

Sementara beberapa solusi mungkin terdengar konyol, mereka melakukan keajaiban untuk anak-anak dengan imajinasi besar.

Berikut ini beberapa contoh cara kreatif dalam mengatasi mimpi buruk:

  • Membuat dream catchers dan menggantungkannya di ranjang anak
  • Membuat botol "semprotan anti monster" atau "semprotan mipi buruk” untuk mengusir mimpi seram
  • Membuat sebuah gerakan tarian lucu untuk “mengusir mimpi buruk” dari pikiran anak
  • Membeli sebuah boneka hewan yang dapat “melindungi” anak saat emreka tidur.
  • Meski tidak menjadi solusi jangka panjang, solusi di atas cukup untuk menenangkan anak yang mengalami satu atau dua mimpi buruk.

Hibur anak

Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi mimpi buruk anak. Namun, hal terpenting yang perlu orangtua lakukan untuk menenangkan anak dan membantu mereka tertidur kembali adalah dengan menghiburnya.

Tidak peduli apa mimpi buruk mereka atau seberapa takut mereka, pelukan yang menenangkan dan sedikit cinta ekstra dapat membantu mereka merasa lebih baik.

Anak-anak akan merasa paling aman dalam pelukan orangtua mereka, dan menghujani mereka dengan sedikit cinta ekstra tidak akan mengacaukan rutinitas tidur mereka. Jadi, berikan beberapa pelukan ekstra dan hibur anak.

Baca juga: Posisi Tidur dengan Tangan di Dada Sebabkan Mimpi Buruk?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com