KOMPAS.com – Mengedepankan performa dan teknologi dalam membuat dan mengembangkan siluet baru, Jordan Brand merilis Air Jordan 36.
Performa utama siluet ini bisa digambarkan dalam satu kata: “ringan”.
Ya, dari sekian banyaknya tim desain di perusahaan itu, hanya tim Jordan Brand yang mampu merancang sneaker ini dengan bagian upper berbahan jacquard leno-weave baru yang membuat kaki pemakainya bisa “bernafas.”
Mereka juga membuat sepatu ini terasa ringan dengan adanya unit Zoom Air Strobel full-stacked ganda dan sistem pelat fine-tuned.
“Kami ingin mereka pemakai mendapatkan sesuatu yang selalu menjadi bagian dari warisan desain kami: kekuatan kerja tim dalam menciptakan keunggulan produk,” kata Martin Lotti, VP, Jordan Brand Design.
“Jordan Brand mungkin terinspirasi dari satu orang, tetapi dibawa ke masa depan oleh banyak orang yang ahli di bidangnya,” tambahnya.
Lalu, jika dilihat dari segi desain, Air Jordan 36 tidak menampilkan kantong Zoom, detail yang ada pada Air Jordan 34 dan Air Jordan 35. Kendati demikian, mereka menggantinya dengan menghadirkan bahan ribbon-foam yang membentang di seluruh midsole.
“Kami tidak fokus untuk mengekspos zoom bag lagi. Namun, kami ingin menyambungkan foam itu dan menutupi sistem pelat,” kata Desainer Jordan Brand Tate Keurbis.
“Dengan melakukan itu, kami mengadopsi detail halus dari Air Jordan VI dan menciptakan desain yang akan membawa gaya Michael ke seluruh penjuru dunia,” tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.