KOMPAS.com - Selain suasana kamar, posisi tidur juga bisa menjadi faktor kunci yang memengaruhi kualitas tidur.
Ada orang yang terbiasa tidur dalam posisi miring, tengkurap, telentang, atau meringkuk seperti kucing.
Lalu, mana posisi tidur yang baik bagi kita?
Posisi tidur telentang ternyata mampu mengurangi risiko penyakit, dan membuat kita tidur lebih nyenyak.
Baca juga: Tidur Telentang Baik untuk Kecantikan Payudara
Tidur telentang akan memberikan kita berbagai manfaat seperti:
- Menjaga tulang belakang tetap sejajar
- Mengurangi sakit kepala
- Mengurangi tekanan dan kompresi di dada
- Mencegah sinus
- Mencegah kerutan dan iritasi pada wajah
American Academy of Pediatrics merekomendasikan bayi tidur telentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Bayi yang tidur tengkurap akan mengalami masalah, yakni:
- Beban bakteri di hidung
- Membebani kerja pernapasan
- Masalah saluran pernapasan atas
Sebuah temuan tahun 2019 mengungkap, orang dewasa yang tidur telentang dan menyamping dikaitkan dengan menurunnya risiko nyeri pada tulang belakang ketimbang tidur tengkurap.
Namun banyak orang dewasa yang jarang menerapkan posisi tidur telentang.
Sebuah studi pada 2017 menyebutkan kebanyakan orang yang mendekati usia dewasa lebih sering tidur miring atau menyamping.
Sementara itu, temuan tahun 2019 yang sudah disebutkan di atas mencatat lebih dari 60 persen orang dewasa di Eropa tidur menyamping atau miring.
Apa pun kebiasaan kita saat tidur, ada baiknya mengetahui manfaat dari tidur dalam posisi telentang.
Baca juga: Hindari Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur, Karena...
Tidur telentang membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang. Posisi tidur seperti ini mirip dengan saat kita berdiri tegak.