Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Obesitas, kok Bisa?

Kompas.com - 18/08/2021, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

- Penyakit hati berlemak nonalkohol

- Patah tulang

- Harga diri rendah dan menjadi korban perundungan

- Masalah perilaku dan pembelajaran

- Depresi

Peneliti berusaha mencari tahu pemikiran para orangtua terkait kondisi anak mereka, apakah anak memiliki berat badan di bawah normal (underweight), berat badan sehat, atau kelebihan berat badan.

Dalam studi ini para peneliti menggunakan metode pengukuran objektif untuk memprediksi bagaimana persepsi orangtua dalam mengidentifikasi risiko yang dihadapi anak-anak mereka.

Kemudian, peneliti membagikan kuesioner kepada hampir 3.000 orangtua anak berusia antara 4-5 tahun dan 10-11 tahun.

Hasilnya, peneliti melihat sekitar 31 persen orangtua meremehkan kondisi berat badan anak mereka.

Baca juga: Kisah Pria Obesitas yang Kini Jadi Model

Sementara itu, orangtua yang melebih-lebihkan kondisi berat badan anak berada kurang dari satu persen.

Juga, lebih dari 95 persen orangtua yang tidak menyadari jika anak mereka mengalami obesitas.

Hanya empat orangtua yang menceritakan anak mereka sangat kelebihan berat badan.

Padahal dalam studi tersebut, sebanyak 369 anak dinyatakan kelebihan berat badan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendefinisikan obesitas sebagai individu yang memiliki indeks massa tubuh di angka 95 persen, atau lebih dari grafik pertumbuhan indeks massa tubuh per usia.

Para peneliti menduga, orangtua cenderung menutup mata perihal masalah obesitas anak. Sebab, saat ini orang bertubuh gemuk sudah bisa diterima di dalam masyarakat luas.

Sebagai orangtua, sebaiknya kita menyadari potensi masalah kesehatan yang mengintai anak dan berkonsultasi dengan ahlinya, dalam hal ini dokter anak.

Baca juga: Ketahui 6 Tanda Kita Mengalami Obesitas

"Jika orangtua tidak menyadari anak mengalami obesitas maka mereka tidak bisa melakukan apa pun untuk membantu anak memiliki berat badan yang lebih sehat."

Demikian penuturan Profesor Russell Viner dari Institute of Child Health.

"Hal itu berpotensi menjadi krisis kesehatan masyarakat besar yang dipendam."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com