Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Sandwich Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Sebabnya

Kompas.com - 18/08/2021, 08:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sebuah penelitian pada 2016, misalnya, menunjukkan bahwa seorang wanita pada generasi sandwich perlu memiliki strategi untuk dapat menyeimbangkan antara peran sebagai seorang ibu, pelaku rawat orang lanjut usia, dan pekerja.

Enam strategi tersebut di antaranya menjaga kesehatan dan kesejahteraan, menekan perfeksionisme, mengelola waktu dan energi, melepaskan tanggung jawab, hingga memelihara hubungan sosial dan timbal balik.

Mengurangi stres generasi sandwich

Bagaimana cara menyeimbangkan peran tersebut agar tingkat stres generasi sandwich dapat ditekan?

Beberapa tips yang dapat dilakukan sebagai cara mengurangi stres pada generasi sandwich antara lain:

1. Meminta bantuan

Tidak jarang, generasi sandwich mengerjakan banyak hal seorang diri. Carilah bantuan untuk mengerjakan beberapa tugas rumah tangga, pengaturan pengurusan anak dan orang tua, dan sebagainya.

"Meminta bantuan bukanlah sebuah tanda kelemahan, namun kekuatan diri dalam hal mengelola tugas yang perlu dikerjakan," ucap Zulvia.

2. Luangkan me time

Kesibukan menjalankan peran mengurus dua generasi kadang membuat seseorang, terutama wanita, dari generasi sandwich tidak memiliki waktu untuk diri sendiri.

Cobalah luangkan waktu khusus untuk melakukan hal bagi diri sendiri (me time), misalnya mengerjakan hobi atau sekedar bersantai, dan memanjakan diri.

Baca juga: Mengapa Perempuan Lebih Butuh "Me Time"?

3. Adakan pertemuan keluarga

Pertemuan keluarga dapat menjadi suatu wadah untuk saling mencurahkan isi hati serta memberi dukungan satu sama lain.

Pertemuan keluarga juga dapat digunakan untuk mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi dan bersam fokus mencari solusi.

Selain itu, momen tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kedekatan antar anggota keluarga dan memperkuat dukungan sosial bagi generasi sandwich.

Menurut penelitian Kusumaningrum (2018), semakin tinggi persepsi dukungan sosial, maka semakin rendah beban pengasuhan yang dirasakan oleh generasi sandwich.

"Pada kondisi pandemi saat ini, pertemuan keluarga dapat dilakukan melalui daring. Hal ini tidak mengurangi rasa keintiman yang ada di tengah keluarga," katanya.

4. Pertahankan komunikasi yang baik

Saat lelah dan stres, pola komunikasi dapat sangat terpengaruh dan cenderung mengarah pada pola komunikasi yang lebih emosional. Ketika pola komunikasi diwarnai ketidaknyamanan dan konflik, tingkat stres cenderung meningkat.

Jadi, cobalah mempelajari cara komunikasi yang asertif dan baik untuk tetap menjaga suasana tenang dan nyaman dalam menjalankan peran sehari-hari sebagai generasi sandwich.

Baca juga: Hak Komunikasi Anak dan Tantangan Orangtua di Masa Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com