KOMPAS.com – Hampir setiap orang, terutama perempuan, memiliki satu legging -biasanya berwarna hitam. Bukan begitu?
Memang, legging sangat nyaman dipakai. Selain untuk berolahraga, legging juga cocok dipakai di rumah. Rasanya nyaman dan ringan, tidak seperti skinny jeans.
Sayangnya, legging memiliki dua kelemahan: pilling dan mudah meregang. Hal ini membuat banyak orang menjadi boros karena harus sering membeli legging baru.
Padahal, jika kita paham benar bagaimana cara memeliharanya, legging kesayangan bisa awet, lho.
Baca juga: 6 Tips Mencuci Legging agar Tak Gampang Melar
Nah, untuk mempertahankan kualitas legging, ada tips Gwen Whiting dan Lindsey Boyd, co-founder The Laundress, serta Val Oliveira, pendiri Val’s Services yang bisa kita jajal.
Sama seperti seberapa sering seharusnya kita mencuci piyama, frekuensi mencuci legging pun kerap diperdebatkan.
Meski tidak ada angka pasti, Whiting mencatat, semakin jarang kita mencuci pakaian, semakin lama pakaian itu akan bertahan.
Jadi, sebaiknya gunakan penciuman sebagai indikator. Misalnya, saat setelah berolahraga, tentu legging harus dicuci.
Namun, jika kita hanya bermalas-malasan di rumah, pertimbangkam umtuk menunda mencucinya.
"Selama tidak banyak berkeringat atau berolahraga, legging bisa dipakai 3-4 kali sebelum waktunya dicuci," kata Whiting.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.