Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Jus Sayur dan Buah Setiap Hari, Perlukah Jumlahnya Dibatasi?

Kompas.com - 18/08/2021, 14:06 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Konsumsi sayur dan buah setiap harinya sangat baik bagi kesehatan.

Namun, banyak orang mengonsumsinya dengan gula atau pemanis tambahan sehingga membuatnya menjadi minuman tinggi kalori yang dapat menggemukkan. Apalagi, jika minuman tersebut dibarengi dengan konsumsi makanan tinggi kalori lainnya.

Nah, perlukah kita membatasi jumlah konsumsi jus sayur dan buah dalam sehari?

Menurut ahli gizi dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK, tidak ada panduan yang secara khusus menyebutkan batasan konsumsi jus sayur dan buah harian.

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah apakah jus tersebut dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita atau tidak.

Pastikan bahwa jus tersebut hanya merupakan alternatif untuk memenuhi asupan sayur dan buah harian kita.

"Alternatif artinya makanan segar yang kita konsumsi langsung tidak boleh ditinggalkan, tetap dimakan. Tidak semata-mata sumbernya dari jus saja."

Hal itu diungkapkannya dalam webinar bertajuk Bahaya Salah Asupan di Tengah Pandemi dan Isolasi Mandiri bersama Rejuve, Rabu (18/08/2021).

Baca juga: Ketahui, Bahaya Terlalu Banyak Makanan Tinggi Gula Saat Isoman

Beberapa orang hanya mengonsumsi jus sayur dan buah untuk melakukan detoksifikasi. Menurut Juwalita, hal itu diperbolehkan namun dibatasi hanya dijalankan maksimal tiga hari.

Sebab, menurut penelitian, kecil kemungkinan kita akan mengalami kekurangan nutrisi lain jika hanya menjalaninya selama tiga hari.

Selain itu, ada anggapan bahwa konsumsi sayur dan buah dalam bentuk jus dianggap mengurangi kandungan serat di dalamnya.

Menurut Juwalita, kemungkinan memang ada kandungan serat yang hilang dengan mengolah sayur dan buah menjadi jus. Namun, tidak 100 persen kandungan seratnya hilang.

Agar minum jus tetap bisa membantu memenuhi asupan sayur dan buah harian, kita dapat mengombinasikan beberapa sayur dan buah sehingga mendapatkan manfaat lebih.

"Kalau kombinasi, kita akan dapat serat, vitamin dapat, antioksidan juga dapat," tuturnya.

Jangan jadikan jus sebagai satu-satunya sumber sayur dan buah. Makanan segar yang kita konsumsi langsung tidak boleh ditinggalkan meskipun sudah mengonsumsi jus.FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Jangan jadikan jus sebagai satu-satunya sumber sayur dan buah. Makanan segar yang kita konsumsi langsung tidak boleh ditinggalkan meskipun sudah mengonsumsi jus.
Sementara itu, CEO dan Presiden Direktur Rejuve, Richard Anthony mengatakan, jumlah konsumsi jus bergantung pada tujuan masing-masing orang.

Untuk kebutuhan detoksifikasi, kita bisa mengonsumsi beberapa botol dalam sehari demi memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi. Karena pada periode detoks seseorang tidak mengasup makanan lain, maka tidak perlu khawatir akan mengonsumsi kebanyakan kalori.

Namun, pada pola makan normal, jus segar tanpa gula, seperti Rejuve, dapat menjadi alternatif sehat daripada mengonsumsi minuman seperti teh manis atau soda. Cukup mengonsumsinya satu atau dua botol per hari.

Bagi orang-orang yang doyan ngemil, jus sayur dan buah juga dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dan mengenyangkan.

"Kalau banyak ngemil camilan yang jahat seperti biskuit, dan lainnya jam 3-4 sore, jangan dimakan. Bisa diganti dengan jus satu hingga dua botol per hari," tuturnya.

Baca juga: 10 Resep Jus Buah Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan Anak dan Orangtua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com