Menghidrasi Kulit Lebih Efektif dengan Banyak Minum Air atau Pelembap?

KOMPAS.com - Banyak orang atau selebritas sering mengklaim bahwa rahasia kulit mereka yang selalu lembut dan terhidrasi dengan baik adalah karena banyak minum air putih.

Memang, ada begitu banyak manfaat dari minum air putih yang cukup antara lain menyegarkan tubuh, membantu fungsi otak, mempertahankan tingkat energi, membantu pencernaan, dan lainnya.

Tetapi, dari semua manfaat yang menyehatkan tersebut, apakah menjaga kulit terhidrasi juga menjadi salah satunya?

Menurut seorang dermatologi, dalam hal melembapkan kulit, minum air putih saja tidak cukup. Namun, hidrasi sangat penting bagi tubuh untuk dapat berfungsi dengan baik meski tidak berhubungan langsung dengan hidrasi kulit.

"Adalah mitos bahwa kita harus banyak minum air untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi," kata dokter spesialis kulit di New York City, Joshua Zeichner, MD.

Baca juga: Rutin Minum Air Putih Hangat Baik untuk Kulit, Benarkah?

"Air, pertama dan terutama, memasuki aliran darah dan kemudian disaring oleh ginjal. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa minum lebih banyak atau lebih sedikit air mengarah pada kualitas kulit," lanjut dia.

Namun, memang benar bahwa kulit kita juga bisa merasa "haus". Sama seperti bagian tubuh kita yang lain, kulit terbuat dari sel-sel, yang sebagian besar terbuat dari air.

Sel dapat kehilangan air sepanjang hari melalui hal-hal seperti aktivitas fisik, pencemaran lingkungan, dan hanya menjalani kehidupan secara umum.

Ini akan menghasilkan tekstur kulit terkelupas dan kering, membuat kulit kita lebih rentan terhadap garis-garis halus, penuaan, dan kondisi kulit lainnya.

Ketika kulit sudah mulai kering, Zeichner mengungkapkan bahwa solusinya adalah mengoleskan pelembap sebagai cara yang jauh lebih efektif daripada minum air putih.

Baca juga: Seperti Apakah Tipe Kulit Acne Prone Skin dan Cara Merawatnya

Jadi, tetaplah berpegang pada langkah-langkah penting perawatan kulit seperti pembersihan dan memakai pelembap untuk membuat kulit terhidrasi dengan baik.

Praktik hidrasi kulit yang sehat

Saat memilih pelembap, tiga bahan utama yang harus dicari adalah asam stearat (asam lemak), emolien ceramide, dan kolesterol.

"Dioleskan secara topikal itu tidak akan memengaruhi kadar kolesterol tubuh kita," terang seorang profesor dermatologi di University of Miami di Florida, Leslie Baumann, MD.

Untuk benar-benar mengunci kelembapan, disarankan mengoleskan krim pelembap saat kulit agak basah, terutama setelah mandi.

Jika kulit kita membutuhkan bantuan hidrasi ekstra, gunakan serum yang direkomendasikan dokter kulii.

Meski demikian, tubuh dan kulit kita masih tetap membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik.

Baca juga: Apa Beda Krim Pelembab Harga Jutaan dengan yang Murah?

"Menjaga hidrasi yang cukup penting untuk kesehatan kita secara umum karena dehidrasi ekstrim dapat berdampak signifikan pada fungsi jantung dan ginjal kita," tegas Zeichner.

Meminimalkan paparan terhadap elemen yang menipiskan kelembapan seperti udara panas, matahari, alkohol, mandi yang lama, dan beberapa produk sabun juga dapat mencegah hilangnya minyak alami.

"Diet dapat berperan dalam memperkuat kemampuan kulit untuk menjaga kelembapan," tambah Baumann.

Misalnya, makanan yang kaya akan asam lemak esensial yang ditemukan dalam biji-bijian, salmon, dan minyak zaitun dapat membantu sel-sel kulit tetap terhidrasi.

Singkatnya, kulit kering adalah hasil dari faktor genetik dan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki hanya dengan banyak minum air putih saja.

Baca juga: 8 Cara Hubungan Seks Bisa Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

"Manusia tidak seperti tanaman. Kulit kita tidak menjadi segar saat kita mengonsumsi air," kata dokter spesialis kulit di San Francisco Bay, Katie Rodan, MD.

"Tapi, krim pelembap kulit atau lotion dapat melakukan lebih banyak untuk kulit daripada banyak minum air," imbuh dia.