Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 30/09/2022, 11:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sakit kepala bisa datang dalam berbagai bentuk dengan penyebab yang berbeda-beda pula.

Beberapa orang mengalami sakit kepala sebelah kiri, sementara sisi lainnya tidak. Kebanyakan kasus sakit kepala dapat diatasi dengan perawatan rumahan, namun sebagian lainnya memerlukan penanganan medis.

Jika kondisinya sangat mengganggu kenyamanan dan menyakitkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusinya.

"Jika mengalami sakit kepala satu sisi, sangat penting untuk mengonsultasikannya dengan ahli saraf atau spesialis sakit kepala," kata spesialis sakit kepala Emad Estemalik, MD, seperti dilansir Cleveland Clinic.

"Pemeriksaan menyeluruh sangat penting agar kita mendapatkan perawatan yang tepat. Mungkin juga kita perlu melakukan pencitraan otak untuk menyingkirkan penyebab sekunder apapun."

Melansir Healthline, berikut sejumlah penyebab sakit kepala sebelah kiri dan cara mengatasinya:

1. Gaya hidup

Sakit kepala sebelah kiri bisa disebabkan oleh gaya hidup seseorang. Beberapa pemicunya antara lain:

  • Konsumsi alkohol, seperti bir, wine, dan minuman beralkohol yang mengandung etanol, zat kimia yang memicu sakit kepala dengan melebarkan pembuluh darah.
  • Melewatkan makan. Otak kita memerlukan glukosa dari makanan untuk berfungsi dengan optimal. Ketika kita melewatkan makan, kadar gula darah kita akan turun drastis atau disebut hipoglikemia. Sakit kepala adalah salah satu gejalanya.
  • Stres. Ketika mengalami stres, tubuh akan melepas zat kimia "fight-or-flight (melawan atau lari)". Zat kimia dalam tubuh ini akan membuat otot-otot kita tegang dan mengubah aliran darah, keduanya dapat menyebabkan sakit kepala.
  • Makanan. Sejumlah makanan tertentu dapat menjadi pemicu sakit kepala, terutama makanan mengandung bahan pengawet. Beberapa makanan pemicu sakit kepala termasuk keju tua, anggur merah, kacang-kacangan, dan daging olahan.
  • Kurang tidur. Insomnia juga dapat menjadi penyebab sakit kepala. Ketika sakit kepala muncul, rasa sakitnya juga bisa membuat kita sulit tidur di malam hari. Orang-orang dengan gangguan tidur, seperti sleep apnea obstruktif, juga cenderung memiliki masalah sakit kepala karena tidur mereka terganggu.

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Tidur

2. Infeksi dan alergi

Sakit kepala sering kali merupakan gejala infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu. Demam dan saluran sinus yang tersumbat juga dapat memicu sakit kepala.

Sementara alergi alergi dapat menjadi penyebab sakit kepala karena adanya kemacetan di sinus yang menyebabkan rasa sakit dan tekanan di belakang dahi serta tulang pipi.

Sedangkan infeksi serius seperti ensefalitis dan meningitis bisa menyebabkan sakit kepala yang lebih hebat. Dua penyakit tersebut juga menghasilkan gejala seperti kejang, demam tinggi, dan leher kaku.

3. Penggunaan obat secara berlebihan

Obat sakit kepala berpotensi menyebabkan sakit kepala yang lebih parah jika kita menggunakannya lebih dari dua atau tiga hari seminggu.

Sakit kepala ini dikenal sebagai medical overuse headache (sakit kepala akibat terlalu sering menggunakan obat) atau sakit kepala rebound.

Sakit kepala ini bisa terjadi hampir setiap hari dan rasa sakitnya dimulai ketika kita bangun di pagi hari.

Obat sakit kepala yang dapat menyebabkan sakit kepala ini antara lain:

  • Aspirin.
  • Asetaminofen (Tylenol).
  • Ibuprofen (Advil).
  • Naproksen (Naprosin).
  • Kombinasi aspirin, asetaminofen, dan kafein (Excedrin).
  • Triptan, seperti sumatriptan (Imitrex) dan zolmitriptan (Zomig).
  • Turunan ergotamine, seperti Cafergot.
  • Resep obat nyeri seperti oxycodone (Oxycontin), tramadol (Ultram), dan hydrocodone (Vicodin).

Baca juga: Aspirin Obat Sakit Kepala Sepanjang Abad

4. Gangguan saraf

Masalah saraf terkadang juga bisa menjadi penyebab sakit kepala sebelah kiri. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi termasuk:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com