KOMPAS.com - Padatnya rutinitas kerap membuat kita kesulitan menyisihkan waktu untuk makan siang. Pada akhirnya, kita mengonsumsi atau meminum protein shake sebagai pengganti makanan lengkap.
Protein shake, yang bisa dibuat sendiri atau dibeli di banyak toko, juga diandalkan banyak orang untuk melancarkan program penurunan berat badan.
Minuman ini mengandung lebih sedikit kalori daripada makanan padat sehingga dinilai lebih menyehatkan tubuh.
Namun tetap saja, protein shake tidak bisa menggantikan nutrisi yang terkandung pada makanan padat.
Ada berbagai hal yang perlu kita ketahui tentang protein shake yang populer di kalangan penggiat kebugaran ini.
1. Tubuh kita tidak memerlukan protein shake
Pengganti makanan berbentuk cairan bisa jadi lebih sehat ketimbang gorengan, tetapi belum tentu mengandung nutrisi yang sama seperti makanan padat sehat.
"Kita dapat memeroleh semua nutrisi yang dibutuhkan, baik makronutrien dan mikronutrien melalui makanan padat," kata Brittany Lubeck, RD.
Lubeck merupakan ahli diet terdaftar dan konsultan di Oh So Spotless.
"Pengganti makanan harus dikonsumsi untuk menutupi kekurangan nutrisi pada pola makan yang kita sadari," imbuh wanita itu.
Baca juga: Tips Asupan Nutrisi untuk Mendapatkan Hari Tua yang Sehat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.