Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Custom Order yang Bikin Repot Barista Starbucks

Kompas.com - 19/08/2021, 12:49 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu hal yang membuat Starbucks populer adalah kita bisa memesan racikan kopi secara custom, alias minuman yang tidak ada dalam menu.

Saking populernya custom order Starbucks, “resep” minumannya pun tersebar di mana-mana, termasuk di media sosial seperti TikTok.

Sayangnya, permintaan-permintaan minuman yang viral di TikTok tersebut malah membuat repot para barista di gerai Starbucks.

Para barista pun mengeluh tentang banyaknya minuman konyol yang harus mereka buat, memperlembat kinerja mereka. Dan lebih parahnya lagi, menurut laporan Business Insider, mayoritas pesanan itu tidak masuk akal.

Business Insider mewawancarai beberapa staf Starbucks yang mengatakan bahwa minuman custom itu "berlebihan," "konyol," "menjijikkan" dan tidak muat di dalam cup.

Baca juga: Ada Detail Tersembunyi pada Logo Starbucks, Mau Tahu?

Beberapa contohnya, ada konsumen yang meminta minuman dengan 20 atau lebih pump sirup atau tiga krim berbeda dan foam topping.

Ada juga yang meminta agar makanan blended dimasukan ke dalam minuman, atau permintaan yang menentang kualitas, seperti menggunakan campuran pisang-susu sebagai dasar untuk sebuah latte.

Lebih buruknya lagi, terkadang pelanggan hanya memperlihatkan gambar minuman Starbucks dari internet yang nampaknya tidak mungkin dibuat dan kesal saat minuman yang dibuat barista tidak terlihat seperti dalam gambar.

Waktu tunggu pun menjadi masalah. Menurut para staf, saat konsumen ingin memesan minuman custom order lewat drive-thru, pelanggan perlu menyesuaikan ekspektasi dengan waktu tunggu mereka.

"Jika sebuah minuman terlihat merepotkan, berarti memang merepotkan,” ujar seorang barista di British Columbia pada Insider.

Baca juga: Semangat Tinggi Barista Berbahasa Isyarat di Sunyi Coffee

Starbucks sendiri sangat bangga karena bisa memberi kesempatan bagi konsumennya untuk membuat minuman sesuka mereka. Bahkan, chain ini telah merancang sebuah aplikasi untuk memenuhi keinginan konsumennya itu.

Memesan melalui ponsel membuat kustomisasi menjadi tak terbatas. Namun, para barista mengatakan bahwa orang-orang kerap memanfaatkan opsi bonus ini hanya karena opsi tersebut ada di sana.

Kendati demikian, Starbucks rupanya tidak akan mengganti peraturan kustomisasi itu.

"Kustomisasi Starbucks dan kemampuan barista kami dalam menolong konsumen untuk menemukan dan mengkreasikan minuman paling tepat, telah dan akan selalu ada pada Starbucks,” ujar juru bicara Starbucks pada Insider yang mengatakan bahwa mayoritas permintaan konsumen tersebut masih masuk akal.

Baca juga: Starbucks Jepang Luncurkan 47 Frappuccino Sesuai Prefektur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com