Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2021, 05:28 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ereksi di pagi hari merupakan "momen" yang wajar di kehidupan pria, dan bisa terjadi sejak masih bayi.

Di dunia medis, penis yang ereksi saat kita tidur atau bangun pagi disebut nocturnal penile tumescence (NPT).

Kondisi ini sering dipandang sebagai tanda rangsangan seksual, namun penyebabnya tidak hanya itu.

Baca juga: Sehatkan Otak Hingga Atasi Disfungsi Ereksi, Ini 6 Manfaat Latihan Kardio

Penyebab penis ereksi saat tidur atau terbangun

Para ahli mengungkapkan berbagai teori untuk menjelaskan alasan di balik pria yang mengalami NPT, kendati teori ini belum terbukti secara klinis.

1. Stimulasi fisik

Meskipun mata tertutup saat tidur, tubuh masih mengenali apa yang terjadi di sekitar.

Jika kita atau pasangan tidak sengaja menyentuh organ vital, maka kita bisa mengalami ereksi.

Tubuh akan merasakan rangsangan dan merespons rangsangan tersebut dengan ereksi.

2. Perubahan hormon

Tingkat hormon testosteron seseorang berada pada titik tertinggi di pagi hari setelah orang itu bangun tidur.

Peningkatan hormon ini bisa menyebabkan ereksi, meski tidak disertai rangsangan fisik.

Seiring bertambahnya usia pria (sekitar 40-50 tahun, kadar testosteron alami mulai menurun. Karena itu, durasi penis ereksi juga dapat berkurang.

3. Relaksasi otak

Selama terjaga, tubuh melepaskan hormon untuk menekan ereksi. Begitu kita tertidur, tubuh melepaskan lebih sedikit hormon tersebut.

Jika ada hal yang membuat kita ereksi selama tidur, maka di pagi hari penis bisa mengalami ereksi.

Namun sekali lagi, NPT tidak selalu merupakan pertanda rangsangan seksual.

Baca juga: Penis Dapat Menyusut Seiring Bertambahnya Usia, Bisakah Dicegah?

Pada beberapa kasus, NPT tidak dipicu oleh mimpi atau pikiran yang berkaitan dengan aktivitas seksual.

Bisa dialami pria dari beragam usia

Anak laki-laki kemungkinan mengalami NPT antara usia 6-8 tahun. Bahkan NPT juga bisa terjadi pada pria berusia 60-an hingga 70-an.

Namun frekuensi ereksi akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia pria. Apalagi di usia tersebut, masalah disfungsi ereksi mulai menghantui.

Terlepas dari apa yang ada dalam mimpi kita saat tertidur, ereksi penis bisa bertahan hingga lebih dari 30 menit.

Sebagian pria bisa mengalami ereksi selama dua jam saat mereka tidur.

Lalu, ada pula pria yang menurunkan tingkat ereksinya beberapa menit setelah bangun tidur.

Bagaimana jika penis tidak ereksi di pagi hari?

Penis yang ereksi ketika kita bangun tidur menandakan aliran pembuluh darah dan saraf di dalam dan sekitar penis berjalan baik.

Baca juga: Solusi Mengatasi Disfungsi Ereksi, Sudah Tahu?

Kondisi ini juga mencerminkan kita mampu meraih sekaligus mempertahankan ereksi saat tubuh terjaga.

Apabila kita bangun tidur dengan kondisi penis yang tidak ereksi, waspadalah.

Kemungkinan, penis yang tidak ereksi merupakan pertanda adanya gangguan serius seperti disfungsi ereksi.

Indikator yang meningkatkan risiko disfungsi ereksi antara lain:

- Kelebihan berat badan

- Memiliki tekanan darah tinggi

- Kadar kolesterol tinggi

- Menderita diabetes

- Mengalami depresi

- Cacat fisik tertentu

Konsumsi obat-obatan, seperti obat penghilang rasa sakit dan obat antidepresan juga dapat memengaruhi kemampuan penis untuk ereksi.

Jangan lupa memeriksakan diri ke dokter

Ada dua masalah terkait ereksi yang membuat kita harus berkonsultasi dengan dokter:

1. Penis tidak ereksi saat bangun tidur

Jika penis yang biasanya ereksi di pagi hari tidak pernah lagi ereksi, cek ke dokter.

Momen ereksi saat bangun tidur memang berkurang seiring usia, namun penurunan frekuensi ereksi secara tiba-tiba bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan.

Baca juga: Gejala Disfungsi Ereksi Bukan Cuma Mr.P Sulit Tegang

2. Mengalami ereksi yang menyakitkan

Sebagian besar ereksi pagi akan mereda dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur.

Jika ereksi berlanjut hingga lebih dari satu jam setelah kita bangun tidur dan terasa sakit, segera temui dokter untuk mendiagnosis penyebab masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com