Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kandas, Hindari Mengirim 11 Pesan Ini pada Mantan Pacar

Kompas.com - 20/08/2021, 16:45 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber The List

Sebaliknya, psikolog menyarankan kita untuk menjangkau keluarga dan teman-teman dekat, lalu terbuka kepada mereka tentang kesedihan yang kita rasakan.

Baca juga: 14 Pilihan Kata-kata untuk Memutuskan Pacar lewat Chat

4. "Selamat atas hubungan barumu"

Mengirimi pesan ke mantan tidak selalu salah.

Misalnya, untuk mengungkapkan penyesalan yang tulus karena pernah menyakiti hati kita atau menyampaikan perubahan jika perpisahan tidak berlangsung dengan baik-baik saja dan saling menghormati.

Namun, ketika mantan kita sudah memiliki pasangan baru, kita juga tak perlu mengiriminya pesan.

Menurut psikoterapis dan tokoh televisi Dr. Fran Walfish kepada My Domaine, banyak orang masih berharap bisa kembali ke mantan pasangannya setelah putus.

Ketika mengetahui mantan sudah memiliki pasangan baru, fantasi tersebut harus berakhir.

Sebelum benar-benar bisa menerima dan bahagia dengan hubungan baru mantan pasangan, kita harus merawat luka kita terlebih dahulu.

5. Daftar semua kesalahan yang dilakukan mantan

Seperti yang telah disebut, putus cinta memang tidak mudah. Namun, tak perlu mengirimkan daftar kesalahan mantan setelah putus, sekalipun dia memintanya.

Mungkin saja kita dan pasangan hanya tumbuh ke arah yang berbeda dan memang sudah waktunya untuk berpisah.

Meski begitu, bukan berarti kita sama sekali tak boleh memberikan kejelasan tentang mengapa kita memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

Jika mantan kita meminta penjelasan tambahan, pastikan pembahasannya fokus. Pastikan pembahasan tersebut berguna untuk mereka ketahui.

Ingatlah bahwa kritik konstruktif bisa menjadi sesuatu yang positif. Namun, segala sesuatu yang baik juga tetap butuh moderasi.

6. "Bisakah kita tetap berteman?"

Ketika suatu hubungan berakhir, kita mungkin merasa waktu dan kehidupan yang telah diluangkan untuk seseorang yang penting sia-sia.

Pada momen tersebut, kita mungkin berusaha mengumpulkan kembali puing-puing yang retak. Namun, melakukan itu mungkin saja malah melukai diri kita sendiri.

"Mencoba berteman baik dengan mantan sesegera mungkin setelah putus adalah ide yang buruk," kata psikoterapis Rachel Sussman kepada Time.

Menurutnya, waktu akan menyembuhkan. Ada banyak hal yang akan kita temukan bersama waktu dan ruang.

Jadi, sebelum terburu-buru menghubungi mantan untuk mengajaknya berteman, cobalah aplikasi meditasi atau melakukan hal menenangkan lainnya.

Baca juga: Jangan Ucapkan 7 Kalimat Ini Ketika Memutuskan Hubungan dengan Pacar

7. "Aku suka foto profil barumu!"

Konten yang diunggah mantan pacar ke media sosial sering kali membuat kita tergoda untuk merespons.

Meski begitu, psikoterapis Lisa Brateman mengatakan bahwa berinteraksi lewat unggahan media sosial mantan adalah tren kencan baru yang sangat tidak sehat dan harus dihindari sama sekali.

"Ketika kita masih menyukai sesuatu orang lain, kita akan tetap terikat," kata Brateman kepada Men's Health.

Jika belum sanggup melupakan mantan, psikolog klinis Wendy Walsh menyarankan untuk berhenti berteman dan berhenti mengikuti akun mantan di setiap platform media sosial.

Halaman:
Sumber The List
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com