KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tentunya sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama ekonomi pada industri kreatif.
Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta saat ini tercatat masih minus 1,65 persen pada semester satu meskipun Indonesia telah lepas dari resesi.
Namun, besarnya potensi pengelolaan pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) secara profesional memiliki dampak besar terhadap DKI Jakarta.
Baca juga: Sandiaga: Perempuan Jadi Game Changer Ekonomi Kreatif di RI
Bahkan, pertumbuhan sektor Ekraf DKI Jakarta telah melebihi pertumbuhan rata-rata ekonomi.
Di samping itu, beberapa subsektor Ekraf DKI Jakarta juga mulai berkembang dengan pesat di masa pandemi ini.
Situasi tersebut akhirnya mendorong Komite Ekraf Jakarta (KE JKT) menggelar Jakarta Metaverse pada 27-29 Agustus 2021.
Jakarta Metaverse merupakan sebuah semangat pergerakan dan juga sebagai wadah yang diinisiasi oleh para pelaku ekraf Jakarta dalam membangkitkan kolaborasi industri kreatif.
Dengan mengusung tema "The New Age of Creative Economy", KE JKT berupaya mengajak para pelaku ekonomi kreat untuk bisa beradaptasi dan berinovasi di masa pandemi ini.
Ada pun sejumlah industri kreatif yang terlibat antara lain bergerak di bidang fesyen, seni, hiburan, kuliner, teknologi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Dukungan Bekraf untuk Pendatang Baru Modest Fashion
"Melalui Jakarta Metaverse, kami berupaya menciptakan perspektif baru yang berdampak positif terhadap kemajuan dan pengembangan industri Ekraf DKI Jakarta ke depan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.