Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/10/2022, 09:43 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Ini menunjukkan dia belum mengembangkan cara yang sehat untuk menyalurkan emosinya dengan benar. Dalam beberapa kasus, itu juga bisa menjadi indikasi bahwa dia kurang empati terhadap orang lain.

3. Tujuan hubungan yang tidak cocok

Walsh mengatakan bahwa jika tujuan hubungan kita bertentangan, ini bisa menjadi tanda bahwa sudah waktunya untuk pergi.

Tujuan hubungan yang tidak selaras lainnya termasuk di mana kita ingin tinggal, apakah kita ingin memiliki anak, dan bagaimana kita berencana untuk menangani keuangan.

Baca juga: 5 Alasan Menikah Terlambat Lebih Baik Daripada Salah Pilih Pasangan

4. Kecemburuan dan ketidakpercayaan yang terus menerus

Red flag umum lainnya adalah kecemburuan dan ketidakpercayaan. Seringkali, tanda bahaya dari pasangan terlihat seperti bentuk perhatian pada awal suatu hubungan. Nyatanya, ada masalah kontrol yang mendasari di bawah semua perhatian itu.

5. Adanya riwayat perselingkuhan

Hubungan membutuhkan kepercayaan untuk berhasil. Jika pasangan kita memiliki riwayat perselingkuhan, penting untuk berhati-hati.

Bahkan jika pasangan kita telah menunjukkan perubahan, kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kita merasa nyaman menjali hubungan ini saat mengetahui dia memiliki riwayat perselingkuhan.

Beberapa orang mungkin tidak terganggu dengan hal ini, tetapi jika kita terganggu, maka ketahuilah bahwa faktor ini akan memengaruhi kita untuk mempercayai pasangan sepenuhnya.

Baca juga: Ingin Balikan dengan Mantan yang Selingkuh? Pertimbangkan Ini

6. Terlalu mengontrol 

Seorang pasangan yang mengendalikan dengan cara apa pun kemungkinan besar memiliki masalah pribadi yang mendalam yang harus dia selesaikan.

Pikirkan kembali hubungan tersebut jika pasangan mencoba untuk mengontrol siapa yang bisa ajak berbicara, ke mana kita pergi, bagaimana kita menghabiskan uang kita, apa yang kita makan, atau bahkan baju apa yang kita kenakan.

Baca juga: Minta Pasangan Rutin Memberi Kabar, Posesif atau Bukan?

7. Membicarakan keburukan mantannya

Berbicara tentang masa lalu adalah hal biasa, terutama ketika kita pertama kali mulai berkencan dengan seseorang yang baru.

Perhatikan bahasa yang digunakan pasangan kita saat mendiskusikan orang-orang yang pernah dia kencani di masa lalu.

Perspektif semacam ini mengalihkan tanggung jawab apa pun dan menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap orang-orang yang pernah dia sayangi dan cintai.

8. Dia tidak punya teman

Jika pasangan kita sulit bisa akrab dan mempertahankan pertemanan, maka itu bisa menunjukkan bahwa kita juga akan berjuang untuk bisa terhubung dengannya.

Cobalah untuk memahami mengapa pasangan kita berjuang untuk membangun koneksi dengan orang lain.

Jika kita menemukan penyimpangan, tidak ada kesalahan pribadi, atau kurangnya dorongan, kemungkinan besar kita akan mengalami perlakuan yang sama dalam hubungan kita.

Baca juga: Mengenal Ciri Hubungan Platonik dan Dampak Positifnya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com