KOMPAS.com - Gaya hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle selalu jadi sorotan khususnya jika berkaitan dengan isu ramah lingkungan.
Pasangan suami istri ini kerap mengkampanyekan isi perubahan iklim dan pentingnya mengubah perilaku manusia untuk mengurangi dampak buruknya pada bumi.
Dalam berbagai unggahan media sosial maupun penampilan publik, keduanya kerap menyampaikan pesan tersebut secara langsung maupun tersirat.
Meghan juga kerap memilih brand fashion etis yang menjunjung prinsip ramah lingkungan. Pasangan ini juga menyatakan hanya akan punya dua anak, sebagai bentuk sikap kepedulian lingkungannya.
Karena concern keduanya, media Inggris bahkan menjuluki pasangan ini sebagai eco-warrior.
Baca juga: Pulang Naik Jet Pribadi, Pangeran Harry Dikritik Hipokrit
Ironisnya, keduanya malah sudah beberapa kali kedapatkan memanfaatkan jet pribadi ketika bepergian. Bukan hanya untuk kebutuhan urgent namun juga ketika berlibur, hal yang sebenarnya bukan prioritas.
Sejauh ini, mereka memang tidak memiliki aset berupa private jet. Namun keduanya sering menikmatinya dari pinjaman kenalannnya atau fasilitas yang diberikan perusahaan yang bekerja sama dengan mereka.
Padahal, pesawat mewah ini dinilai berdampak amat buruk pada bumi karena menghasilkan berton-ton emisi karbondioksida ketika beroperasi.
Situs Transport & Enviroment menyatakan jet pribadi memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap lingkungan. Hanya dalam satu jam, satu jet pribadi dapat mengeluarkan dua ton karbondioksida.
Tak pelak, mereka dituding bersikap munafik karena tak sanggup bergaya hidup sesuai dengan hal yang dibicarakan kepada dunia.
Baca juga: Cerita Maia Estianty Naik Jet Pribadi Jemput Irwan Mussry, Kaget Tahu Harga Sewa Rp 115 Juta Per Jam
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.